Selama puluhan tahun terakhir, sepak bola Papua begitu identik dengan nama Persipura Jayapura sebagai klub profesional terbaik dari Bumi Cendrawasih. Pasalnya, tim Mutiara Hitam begitu rajin memetik prestasi pada kancah sepak bola Indonesia.
Akan tetapi, perkembangan masif sepak bola di Papua pada akhirnya turut melambungkan beberapa klub lain seperti Persidafon Dafonsoro, Perseru Serui, dan Persiwa Wamena.
Khusus bagi klub yang disebut kedua, perjalanan mereka sebagai salah satu kontestan Liga 1 musim 2018 memang cukup elok. Hal ini terjadi karena di musim lalu, Kuda Laut Jingga berhasil lolos dari jerat degradasi pada detik-detik akhir kompetisi.
Pencapaian apik itu sendiri memotivasi manajemen Perseru agar dapat tampil lebih baik musim ini. Selain membenahi skuat dan melantik pelatih baru dalam wujud I Putu Gede, baru-baru ini mereka juga melantik seorang direktur teknik. Lelaki asal Brasil yang pernah melatih Persiba Balikpapan dan 757 Kepri Jaya FC, Jaino Matos, adalah sosok yang diberi amanah untuk mengemban jabatan tersebut.
Jaino menyatakan bahwa komunikasi di antara dirinya dan Perseru telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. Usai mempertimbangkan seluruh aspek yang ada dan membutuhkan waktu sekitar dua bulan, Jaino pun mengiyakan tawaran Kuda Laut Jingga.
Menurut lelaki berumur 39 tahun itu, perkembangan sepak bola, utamanya di Serui, benar-benar melesat drastis dalam beberapa tahun pamungkas. Mengacu pada situasi itu, manajemen Perseru pun ingin berkontribusi dalam mengembangkan hal itu.
Sejumlah aspek yang menjadi ranah kerja Jaino nanti berhubungan erat dengan infrastruktur, protokol, kriteria untuk pemain dan pelatih, filosofi yang dianut hingga sumber daya manusia yang menjadi elemen penting klub, mulai dari kitman sampai pemilik, agar seluruhnya berada dalam satu koridor yang selaras.
Dengan menyatunya semua aspek yang ingin dibenahi, Jaino pun percaya jikalau Perseru dapat tumbuh serta berkembang jadi sebuah kesebelasan yang lebih baik pada masa yang akan datang meski untuk sampai pada tujuan itu, dibutuhkan usaha keras, tak kenal lelah, dan profesionalitas tinggi.