Membaca atau mendengar berita tentang pelatih sebuah kesebelasan yang marah akibat performa jeblok anak asuhnya di suatu laga, barangkali bukan sesuatu yang mengherankan lagi. Pasalnya, keadaan seperti ini begitu lazim terjadi di kancah sepak bola profesional.
Namun baru-baru ini, sebuah kejadian unik nan mengejutkan terjadi di Portugal. Bruno de Carvalho yang merupakan presiden salah satu tim raksasa di Liga Primera Portugal, Sporting CP, naik pitam karena menganggap beberapa pemain utama di skuat Os Leoes tampil sangat buruk kala tumbang di tangan Atletico Madrid pada babak perempat-final leg I Liga Europa, Jumat dini hari (6/4) waktu Indonesia.
Lewat akun Facebook pribadinya, Carvalho mencaci para bek Sporting yang tak memperlihatkan konsentrasi tinggi di laga tersebut, Sebastian Coates, Fabio Coentrao, Jeremy Mathieu, dan Cristiano Puccini. Hal serupa juga diterima oleh para penyerang seperti Bas Dost, Gelson Martins, hingga Fredy Montero yang gagal memanfaatkan sejumlah peluang.
Berkaitan dengan caci maki tersebut, skuat Os Leoes pun menuntut penjelasan dari Carvalho. Sayangnya, sang presiden tidak pernah menampakkan dirinya di sesi latihan tim.
Ketidakhadiran Carvalho ini lantas memicu para penggawa inti macam William Carvalho, Coentrao, dan Rui Patricio mengunggah pernyataan via akun Instagram pribadi mereka terkait caci maki sang presiden. Hal itu dilakukan untuk menekan atmosfer panas yang terus menggelinding.
https://www.instagram.com/p/BhPF7nUDfop/?hl=en&taken-by=rpatricio1
Unggahan dalam bahasa Portugis itu kurang lebih bermakna bahwa mayoritas skuat memiliki solidaritas tinggi dan merasa bahwa apa yang diungkapkan sang presiden lewat akun Facebook-nya sungguh tidak pantas.
Tapi bukannya meredakan suasana negatif di tubuh tim, Carvalho malah menganggap para pemain yang mengunggah pernyataan itu hanya membela diri. Lebih ekstrem lagi, ia siap menghukum para pemain tersebut yang jumlahnya mencapai 19 orang!
Padahal, akhir pekan ini Sporting masih akan tampil di Liga Primera Portugal guna bersua Pacos de Ferreira. Andai mayoritas pemain dari skuat utama tersebut memperoleh suspense dari Carvalho, maka pada laga melawan Pacos, pelatih Jorge Jesus akan dipaksa untuk menggunakan para penggawa dari tim B.
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional