Setelah kehebohan bergabungnya mantan bintang Chelsea, Michael Essien, ke Persib Bandung, klub peserta Liga 1 lainnya Arema FC dikabarkan tengah mengincar seorang marquee player. Dan sejumlah media mengabarkan bahwa klub besutan Aji Santoso berminat merekrut eks kapten Uruguay, Diego Forlan. Benarkah?
Dihubungi pihak Football Tribe Indonesia, Aji Santoso, pelatih Arema, mengatakan bahwa memang ada rencana, namun belum pasti. “Itu semua tergantung pihak manajemen. Kami sendiri baru akan rapat membahas (rencana merekrut Forlan) Selasa nanti (hari ini),” ujar Aji dalam wawancara lewat telepon.
Bahkan sejumlah media mengabarkan bahwa agen Forlan yang mendekati Singo Edan. Menanggapi hal tersebut, Aji hanya mengatakan bahwa yang penting adalah pemain tersebut sesuai dengan kebutuhan klub.
Nilai transfer Forlan dikabarkan masih dibawah nilai transfer Essien ke Persib. Forlan “hanya” dihargai 100.000 euro sementara nilai transfer Essien konon menyentuh nilai sebesar 800.000 euro.
Aturan Liga 1 yang membolehkan (bukan mewajibkan) tiap klub menggunakan marquee player (pemain bintang kelas dunia) yang berusia dibawah 35 tahun menjadi hal yang menarik untuk dibahas. Aji sendiri tidak masalah dengan aturan tersebut, walau jelas dari segi usia para pemain tersebut tidak sebugar di masa jayanya (jangan bandingkan dengan Zlatan Ibrahimovic yang di usia 35 tahun masih terus mencetak gol). “Tidak ada masalah ya klub merekrut marquee player untuk menjadi motivasi bagi pemain-pemain lainnya (selain menaikkan pamor klub). Yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai adanya marquee player jadi beban finansial sendiri bagi klub,” ujar pelatih yang saat jadi pemain ikut mengantarkan timnas Indonesia mendapat medali emas di SEA Games 1991 Filipina.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, dunia sepak bola Indonesia sempat dihebohkan dengan pindahnya Michael Essien ke Liga Indonesia. Bahkan banyak yang sempat beranggapan hal itu hanyalah hoax sampai pihak Persib benar-benar resmi memperkenalkan Essien. Media-media luar negeri bahkan tidak ketinggalan memberitakan kepindahan pemain Ghana yang berhasil membawa Chelsea meraih gelar domestik dan sempat bermain di Real Madrid.
Diego Forlan sendiri bisa dikatakan salah satu pemain terbaik Uruguay sepanjang masa. Mengawali karier di klub Argentina, Independiente, Forlan kemudian bermain untuk Manchester United. Sekalipun tidak terlalu maksimal, ternyata pemain berusia 37 tahun ini mampu membawa Setan Merah juara Liga Primer musim 2002/2003.
Namun, Forlan benar-benar mencapai puncak kesuksesannya saat bermain di Atletico Madrid (2007-2011). Forlan mengantarkan Atleti meraih gelar Piala UEFA (sekarang Liga Europa) dengan mengalahkan wakil Inggris Fulham 2-1 dan di Piala Super Eropa, Atleti mengalahkan juara Liga Champions Eropa, Internazionale Milan 2-0 di tahun 2010.
Bulan Agustus 2011, Forlan pindah ke Inter Milan dengan kontrak dua tahun. Dia dikontrak Nerrazurri untuk pengganti Samuel Eto’o. Sayangnya, Forlan tidak maksimal bermain di rival sekota AC Milan tersebu.
Bersama tim nasional Uruguay, Forlan pernah tampil sangat cemerlang di Piala Dunia 2010. Sekalipun kalah 3-2 atas Jerman di perebutan juara ketiga, Forlan berhasil meraih pemain terbaik dan sukses mencetak lima gol.
Di tahun 2011, Forlan mengantarkan Uruguay meraih juara Copa America yang diadakan di Argentina. Di babak final Uruguay mengalahkan Paraguay dengan skor 3-0.
Akankah Forlan akan mendarat di Indonesia?
Author: Yasmeen Rasidi (@melatee2512)