Johor Darul Ta’zim (JDT) telah mengumumkan bahwa dua pemain muda mereka, Syamer Kutty Abba dan juga Dominic Tan, akan bertolak ke Portugal untuk memperdalam kemampuan sepak bola mereka. Uniknya, kedua pemain ini justru dikirim karena dianggap tak terlalu bersinar bersama klub tersebut.
Syamir dan Dominic akan bergabung dengan klub Vilaverdense FC selama satu tahun dengan status pinjaman. Vilaverdense adalah klub yang didirikan pada tahun 1953 dan saat ini merupakan peserta kasta keempat Portugal.
Pengumuman bergabungnya kedua pemain muda tersebut diresmikan di situsweb resmi Johor Southern Tigers. Keduanya telah bertolak ke Portugal pada 26 Januari 2018 lalu.
“Pihak klub setuju untuk meminjamkan Mohd (Muhammad) Syamer Kutty Abba dan Dominic Tan ke klub Vilaverdense selama setahun. Keduanya diharapkan menimba pengalaman lebih di sana dan membawa satu dampak positif ke dalam skuat JDT dan tim nasional setelah masa peminjaman selesai,” kata perwakilan JDT, melalui laman situsweb tersebut.
Ini merupakan peluang yang cukup berharga untuk Syamer dan Dominic. Syamer tergabung ke dalam skuat U-23 Malaysia yang menaklukkan Indonesia di semifinal SEA Games 2017 lalu. Ia ikut menerima kalungan medali perak setelah takluk oleh Thailand di final. Sedangkan Dominic telah menjadi bagian JDT yang keluar sebagai juara Liga Super Malaysia 2017 lalu.
Meski demikian, para pemerhati sepak bola Malaysia belum terkesan melihat perkembangan keduanya. Syamer, gelandang berusia 20 tahun, sempat dipromosikan Jacksen F. Tiago ke tim utama ketika memperkuat Penang FA pada tahun 2016 lalu. Namun, setelah direkrut JDT, ia belum mampu menembus skuat utama Harimau Selatan. Meski demikian, publik Malaysia masih yakin akan potensi pemain yang sudah mengoleksi dua penampilan di tim nasional senior ini.
Dominic Tan juga demikian. Meskipun sudah bersama JDT sejak 2016, perkembangan pemain ini tidak begitu konsisten selama dua tahun terakhir. Walaupun menghabiskan lebih banyak waktu bersama skuat JDT II, ia sudah sering diberi kesempatan beberapa kali beraksi bersama skuad utama JDT. Namun, pemain berusia 20 tahun yang berposisi sebagai bek tengah ini tak kunjung meyakinkan jajaran pelatih.
Maka, JDT sepertinya sadar harus memberikan kesempatan bagi kedua pemain agar karier mereka terus berkembang. Keputusan mengirim Syamer dan Dominic ke Portugal mungkin terasa aneh, tapi peluang mereka untuk beraksi dengan skuat utama Vilaverdensen cukup terbuka. Sebagai klub kecil di kota Braga yang hanya menampung sekitar lima ribu penonton, keduanya akan leih rileks menghadapi tekanan sambil menimba pengalaman bermain di kompetisi Eropa.
Jika proyek ini berhasil, keduanya akan menjadi amunisi mantap bagi pelatih skuat Malaysia U-23, Ong Kim Swee. Harimau Muda memang membidik prestasi di pentas Olimpiade Tokyo 2020, sehingga langkah pemilik klub JDT, Tunku Ismail, ini terbilang sangat proaktif untuk mencapai tujuan tersebut.
Selain Coach Ong yang dikirim untuk memperdalam ilmu kepelatihan di Atletico Madrid selama satu bulan, masa ‘magang’ Syamer dan Dominic ke Portugal akan sangat membantu skuat muda Malaysia untuk terus berkembang di masa depan.
Ah, seandainya langkah pengembangan ini diikuti klub-klub Indonesia.
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.