Danny Welbeck datang ke Arsenal disambut karpet merah bernama ekspektasi. Pemain akademi Manchester United itu diharapkan menambah kedalaman skuat, menambah jumlah gol yang dicetak Arsenal, dan berkontribusi secara tim. Paling tidak, hanya nomor tiga yang terwujud dan kini, kariernya berada di tikungan tajam. Di kejauhan, Besiktas menunggu dengan tangan terbuka.
Menambah kedalam skuat? Ketika Welbeck datang, praktis, Arsenal hanya punya Olivier Giroud sebagai ujung tombak. Kedatangan Welbeck akan mendatangkan kompetisi di dalam tim, memaksa Giroud untuk selalu tampil di level terbaik. Namun kenyataannya? Welbeck justru lebih lama mempir di ruang perawatan, ketimbang di lapangan hijau.
Menambah jumlah gol tim? Jika bermain saja tak bisa karena cedera, bagaimana mungkin seorang pemain bisa berkontribusi dalam jumlah gol yang dicetak Arsenal? Tentu tidak mungkin. Celakanya, ketika sudah sembuh, sepanjang kariernya bersama The Gunners, jumlah gol Welbeck sangat minim.
Argumen yang bisa digunakan adalah: tak selalu Welbeck dimainkan sebagai penyerang tengah. Pun, pemain asal Inggris tersebut banyak turun sebagai pemain pengganti. Ketika mendapatkan menit bermain yang melimpah, yang dilakukan Welbeck adalah membuang banyak peluang. Celakannya, Arsene Wenger justru mengubah skema bermain, yang mana semakin menyulitkan Welbeck berkembang.
Bermain sebagai gelandang serang di belakang penyerang dalam skema 3-4-2-1 ala Wenger, Welbeck banyak bermain melebar. Selepas cedera yang sangat panjang, sentuhan Welbeck terhadap bola sudah berubah. Ia menjadi sangat ceroboh.
Tak banyak memberi kontribusi, ditambah manajemen Arsenal yang terngah berusaha menyelesaikan proses kedatangan dua pemain baru, membuat masa depan Welbeck menjadi buram dengan sangat cepat. Celakanya lagi, dua pemain baru Arsenal ini bisa bermain di posisi yang saat ini dinikmati Welbeck.
Jika Theo Walcott begitu sering mendapatkan masalah, Welbeck sendiri banyak mendapatkan celaka. Apakah pemain-pemain Arsenal ini mendapat kutukan? Sungguh mengherankan.
Opsi yang masuk akal adalah angkat kaki, demi karier yang (mungkin akan) lebih baik. Dan kebetulan, bukan lagi sebuah kejadian celaka, ada sebuah klub yang siap memberikan “opsi menarik” tersebut. Klub yang dimaksud adalah Besiktas. Raksasa Turki tersebut berencana meminjam Welbeck hingga akhir musim dengan klausul pembelian permanen.
Besiktas sendiri tengah mengaudisi beberapa nama penyerang untuk menggantikan Cenk Tosun yang baru saja bergabung dengan Everton. Salah satu kemungkinan keluar dari “situasi celaka” yang tengah dihadapi Welbeck adalah fakta bahwa Besiktas bermain di Liga Champions. Tentu kesempatan ini terlalu menarik untuk ditampik.
Kalau sudah begini, lebih baik, sekali lagi, sangat lebih baik apabila Welbeck segera angkat kaki dari Arsenal. Ya, angkat kaki, sebelum semuanya terlambat dan Besiktas berubah pikiran.
Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen