Sebelum kita membahas opsi kapten untuk Gameweek (GW) 21, mari kita bahas dulu opsi-opsi kapten pekan lalu. Berbanding terbalik dengan GW 19, semua kandidat yang direkomendasikan di GW 20, yaitu Harry Kane, Mohamed Salah, dan Alvaro Morata, sukses mencetak poin. Ketiganya berhasil menyumbangkan 32 poin di tengah pekan lalu.
Penyumbang poin terbesar adalah Kane. Penyerang Inggris itu mengoleksi 17 poin usai mencetak trigol ke gawang Southampton. Ini membuatnya berhasil melewati dua rekor sekaligus, yaitu rekor 36 gol dalam setahun kalender yang dimiliki Alan Shearer di Liga Inggris dan rekor 54 gol untuk klub dan negara pada tahun 2017 yang dibuat Lionel Messi.
Selanjutnya, penyumbang poin kedua terbesar adalah Salah. Meski tidak mencetak gol dalam laga kontra Swansea City, pemain yang paling banyak dipilih sebagai kapten di GW 20 itu berhasil menyumbangkan 9 poin. Dua asis sukses diciptakannya untuk gol Philippe Coutinho dan Roberto Firmino di pertandingan tersebut.
Sementara Morata, meski sumbangan poinnya paling rendah yaitu 6 poin, mampu mencetak satu gol ke gawang Mathew Ryan. Pemain yang menjadi kapten pembeda di pekan lalu tersebut tidak beruntung mendapatkan bonus poin di akhir pertandingan karena kalah jumlah Bonus Point System (BPS) dengan Marcos Alonso yang mencetak satu gol dan clean sheet, César Azpilicueta yang mencetak satu asis dan clean sheet, dan Cesc Fàbregas yang mencetak satu asis dan melepaskan tujuh percobaan asis.
Lalu bagaimana dengan pekan besok? Berikut beberapa kandidat kapten untuk GW 21 yang bisa manajer pertimbangkan:
Alvaro Morata (lawan Stoke City, kandang)
Pro: Nama Morata kembali hadir di artikel Opsi Kapten pekan ini karena akan menghadapi lawan yang tergolong ringan, yaitu Stoke, yang hanya sekali menang dalam enam pertandingan tandang terakhir.
Menjamu tamunya tersebut, Morata akan diuntungkan dengan banyaknya pemain bertahan Stoke yang harus absen, yaitu Kurt Zouma (larangan bermain menghadapi tim yang meminjamkannya), Ryan Shawcross (cedera betis), Erik Pieters (cedera pinggul), Bruno Martins Indi (cedera pangkal paha), dan Glen Johnson (cedera lutut).
Menariknya lagi, penyerang asal Spanyol itu memiliki memori manis saat jumpa tim asuhan Mark Hughes tersebut di awal musim. Jumpa Stoke di GW 6, Morata berhasil mengoleksi 17 poin usai mencetak tiga gol ke gawang Jack Butland.
Kontra: Faktor bonus poin mungkin menjadi hal yang perlu dikhawatirkan ketika memilih Morata, terutama ketika Chelsea berhasil mencatatkan clean sheet. Meski mampu mencetak gol, Morata sering gagal mendapatkan bonus poin di akhir pertandingan karena tingginya raihan BPS yang dimiliki oleh bek-bek Chelsea.
Roberto Firmino (lawan Leicester City, kandang)
Pro: Dengan konsistensi yang dimilikinya, Salah memang masih menjadi kandidat kuat kapten yang berasal dari pemain Liverpool. Namun, jika menelisik hasil pertandingan beberapa pekan terakhir, Firmino mungkin bisa dikatakan sebagai kandidat kapten yang lebih menarik untuk dipilih di pekan ini.
Dalam tiga pertandingan terakhir, penyerang asal Brasil itu selalu berhasil mencetak dua digit poin. Total 36 poin yang diperolehnya merupakan yang tertinggi di antara pemain-pemain Liga Inggris lain di periode tersebut atau setara dengan jumlah poin yang dicetak gelandang Manchester City, Raheem Sterling.
Menghadapi Leicester Sabtu besok, Firmino memiliki peluang besar untuk melanjutkan tren positifnya tersebut. The Foxes sedang mengalami masalah pada pertahanannya. Mereka selalu kebobolan di enam pertandingan tandang terakhir, dengan jumlah kebobolan sebanyak sembilan gol.
Kontra: Catatan penampilan kandang Firmino sedikit inferior dibandingkan catatan tandangnya. Bermain di Anfield, Firmino hanya mencetak rata-rata 5,2 poin di setiap pertandingannya dan dua kali memperoleh dua digit poin. Jumlah tersebut sedikit lebih rendah daripada rata-rata 5,9 poin di setiap pertandingan dan empat kali memperoleh dua digit poin ketika bermain di luar kandang.
Raheem Sterling (lawan Crystal Palace, tandang)
Pro: Berstatus sebagai pencetak gol terbanyak sementara Manchester City membuat Sterling menarik dipilih sebagai kapten pembeda di pekan ini. Pemain dengan jumlah poin tertinggi kedua di FPL itu konsisten dalam menyumbangkan poin. Sterling selalu mencetak poin di empat pertandingan terakhir, dengan tiga di antaranya mencapai dua digit.
Sama seperti Morata, Sterling juga memiliki catatan penampilan yang mengesankan ketika berjumpa dengan tim yang akan dihadapinya di pekan ini. Menjamu Palace di GW 6, Sterling sukses menyumbangkan 13 poin usai mencetak dua gol ke gawang Wayne Hennessey saat itu.
Kontra: Meski kebobolan tiga kali saat kontra Arsenal di tengah pekan kemarin, catatan pertahanan Palace masih dapat dibilang baik. Dalam enam pertandingan terakhir, tim asuhan Roy Hodgson itu hanya kebobolan sebanyak tujuh kali. Catatan tersebut lebih baik daripada yang dimiliki Manchester United (8 kali), Tottenham Hotspur (8), dan Arsenal (9) untuk periode yang sama.
Data diolah dari: Situsweb FPL dan Whoscored