Turun Minum Fantasy Premier League

Teropong FPL: Opsi Kapten Gameweek 19

Sebelum kita membahas opsi kapten untuk Gameweek (GW) 19, mari kita bahas dulu opsi-opsi kapten pekan lalu. Mohamed Salah, pemain yang paling banyak dipilih sebagai kapten, berhasil tampil sesuai ekspektasi. Gelandang asal Mesir itu mencetak gol keempat belasnya musim ini dan menyumbangkan enam belas poin untuk satu juta lebih manajer yang mengapteninya.

Nasib kurang beruntung justru harus dialami oleh Sergio Agüero dan Riyad Mahrez. Nama yang disebutkan pertama harus menelan pil pahit usai ditarik keluar lebih cepat oleh Josep Guardiola di menit ke-57 dan hanya memberikan dua poin untuk manajer yang mengapteninya.

Sementara Mahrez terlihat tidak berkutik menghadapi kokohnya pertahanan Crystal Palace. Total hanya satu tembakan dan satu peluang yang diciptakannya di pertandingan yang berakhir dengan skor 0-3 untuk kemenangan Palace tersebut.

Lalu bagaimana dengan pekan besok? Berikut beberapa kandidat kapten untuk GW 19 yang bisa manajer pertimbangkan:

 

De Bruyne akan diberi kesempatan untuk berlibur

Kevin De Bruyne (lawan Bournemouth, kandang)

Pro: Kepastian menit bermain, performa yang konsisten, dan jadwal tanding yang bersahabat menjadi beberapa alasan mengapa De Bruyne sangat menarik dipilih sebagai kapten di pekan ini.

De Bruyne merupakan salah satu pemain yang aman dari ancaman rotasi Josep Guardiola musim ini. Gelandang asal Belgia itu selalu dimainkan sejak menit pertama di Liga Inggris dan ini semakin dipertegas dengan diistirahatkan dirinya di ajang Piala Carabao tengah pekan ini.

Menjamu Bournemouth di kandang, De Bruyne akan ditopang dengan catatan penampilannya yang konsisten. Bermain di Etihad Stadium, De Bruyne baru dua kali gagal mencetak poin dalam sembilan kali penampilan.

Hal tersebut tentu menjadi modal baik baginya, apalagi lawan yang akan dihadapinya sedang berada dalam tren negatif. The Cherries tidak pernah merasakan kemenangan dalam enam pertandingan terakhir. Buruknya lagi, gawang mereka selalu kebobolan dalam lima pertandingan terakhir.

Kontra: Jika dibandingkan dengan pemain-pemain menyerang City lainnya, De Bruyne mungkin bukan pilihan yang eksplosif. Bermain di kandang, De Bruyne sejauh ini baru mencetak tiga gol. Jumlah tersebut masih kalah dari empat pemain City lain, yaitu Sterling (7 gol), Gabriel Jesus (5), Leroy Sané (4), dan Agüero (4).

 

meminggirkan Lukaku

Romelu Lukaku (lawan Leicester City, tandang)

Pro: Penyerang asal Belgia ini mulai menemukan kembali insting mencetak golnya. Dua gol berhasil diciptakannya dalam dua pertandingan terakhir. Tak ayal, hal ini membuat Lukaku layak dijadikan sebagai kandidat kapten di pekan ini.

Bertandang ke Leicester Minggu besok, Lukaku akan diuntungkan dengan kembalinya Paul Pogba dari larangan bertanding. Bermain bersama gelandang Prancis tersebut, Lukaku hanya gagal mencetak poin dalam tiga dari delapan kali kesempatan di musim ini.

Lawan yang akan dihadapi pun sedang tidak dalam bentuk pertahanan terbaiknya. Leicester hanya sekali mencetak clean sheet di enam pertandingan terakhir. Ini tentu menjadi angin segar bagi Lukaku, yang telah mencetak lima gol dan satu asis dalam delapan kali pertemuan dengan tim asuhan Claude Puel tersebut.

Kontra: Performa tandang Lukaku tidak semenarik performa kandangnya. Dalam sembilan kali penampilan tandang, mantan penyerang Everton itu baru mencetak empat gol dan dua asis, dan mengoleksi 43 poin. Sementara saat bermain di depan publiknya sendiri, Lukaku mampu menciptakan enam gol dan dua asis, dan menyumbangkan 51 poin.

 

sanksi kepada Richarlison

Richarlison de Andrade (lawan Brighton & Hove Albion, tandang)

Pro: Performa tandang yang superior menjadi alasan utama mengapa Richarlison layak dijadikan sebagai kapten pembeda di pekan ini. Gelandang asal Brasil itu sukses mencetak empat gol, empat asis, dan 57 poin ketika bermain di luar kandang. Jumlah itu merupakan 67,1 persen dari total poinnya sementara ini, yaitu 85 poin.

Peluang Richarlison untuk mencetak poin pun kian besar karena lawan yang akan dihadapinya, Brighton, harus kehilangan satu pemain kuncinya di lini belakang, yaitu Shane Duffy. Bek berusia 25 tahun itu dipastikan tidak akan memperkuat Brighton di GW 19 karena hukuman akumulasi kartu kuning.

Kontra: Menurunnya produktivitas Watford dalam beberapa pekan terakhir bisa mengurangi potensi Richarlison untuk mencetak poin di akhir pekan nanti. Tim asuhan Marco Silva itu hanya mencetak lima gol dalam lima pertandingan terakhir atau rata-rata hanya satu gol di setiap pertandingannya.

CATATAN: Jangan lupa, batas akhir transfer dan utak-atik formasi untuk GW 19 lebih cepat dari biasanya, yaitu 23 Desember 2017 pukul 01.45 WIB.

Data diolah dari: Situsweb FPL dan WhoScored

Author: Aldo Sahala (@aldosahala)