Dia baru datang di putaran kedua, dan ia langsung membawa dampak positif bagi timnya. Sempat diragukan karena ini merupakan musim pertamanya di Liga Indonesia, secara perlahan ia mulai memikat hati para pendukung klubnya dengan gol-gol krusial sepanjang musim ini.
Di bursa transfer pertengahan musim ini, Ryutaro Karube adalah nama yang tidak familiar di telinga pencinta sepak bola nasional. Ditambah dengan klubnya yang hanya berkutat di papan bawah, jadilah nama Ryutaro semakin tenggelam di antara nama-nama tenar yang hijrah, seperti Reinaldo da Costa dan Zulham Zamrun.
Meski awalnya diragukan dan dipandang sebelah mata, namun Ryutaro tidak patah arang dan kini menjadi salah satu pemain yang paling krusial di lini tengah Perseru Serui. Dalam 14 pertandingan ia mencetak 6 gol dan 1 asis, Bahkan, Perseru yang sangat kesulitan mencetak gol saat tandang menjadi sangat terbantu dengan kehadiran Ryutaro.
Berposisi sebagai gelandang tengah, pemain asal Jepang ini juga bisa ditempatkan sebagai bek tengah. Sebuah keuntungan besar, karena satu pemain bisa yang bisa mengisi dua posisi sentral di dua lini berbeda. Selain itu, Ryutaro juga masih muda, yakni 24 tahun!
Usia yang tergolong cukup belia untuk ukuran pemain asing di Liga Indonesia, dan itulah yang menjadi salah satu daya tariknya di pasar pemain. Di mana para pemain asing biasanya menjulang posturnya, Ryutaro memiliki tinggi badan yang ideal untuk ukuran orang Asia.
Senjata utama yang dimiliki Ryu adalah eksekusi bola mati. Sejauh ini ia merupakan eksekutor utama bola mati di Perseru, contohnya saat mencetak gol ke gawang Persib Bandung kemarin. Sebuah gol yang membangkitkan asa Perseru di Liga 1 dari sekian banyak suara yang menginginkan mereka turun kasta.
Instingnya dalam menemukan ruang untuk dieksploitasi juga sangat bagus. Tak jarang ia harus dihentikan secara paksa oleh para lawannya, karena secara tak terduga ia muncul di titik yang lepas dari pengamatan sang lawan. Mirip dengan yang biasa disebut raumdeuter alias penafsir ruang.
Sederet kemampuan istimewa tersebut membuat pemain bernomor punggung 10 ini akan menjadi pemain most wanted di bursa transfer Liga 1. Meski Perseru masih tetap berlaga di tingkat yang sama, namun tawaran dari klub-klub besar pasti akan mampir di atas meja untuk Ryutaro.
Sebuah musim yang akan sangat sibuk baginya, karena setelah tugasnya untuk menyelamatkan Perseru dari jurang degradasi telah usai, kini ia dihadapkan pada pilihan dilematis: tetap bertahan di Serui, atau hengkang ke klub yang lebih besar.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.
