Alex Oxlade-Chamberlain yang pernah menjadi bahan lelucon itu akhirnya membukan keran gol untuk Liverpool. Melawan West Ham United, Liverpool berhasil menang dengan skor meyakinkan, 1-4. Chamberlain, mantan pemain Arsenal ini, menegaskan bahwa seiring waktu, dirinya masih bisa bermain lebih baik lagi.
Ketika memutuskan hengkang dari The Gunners, Chamberlain sempat menegaskan bahwa dirinya ingin bermain sebagai gelandang sentral. Maklum, sepanjang kariernya bersama Arsenal dihabiskan untuk bermain sebagai penyerang sayap hingga bek sayap kanan. Menit bermain sebagai gelandang tengah ketika berseragam Arsenal begitu terbatas.
Memang, kemampuan individu Chamberlain mendukung untuk memainkannya sebagai pemain di sisi lapangan. Ia punya kecepatan, teknik olah bola, kepercayaan diri untuk melakukan penetrasi dari sisi sayap, hingga teknik umpan silang yang juga bagus. Sayang, Chamberlain justru punya misi tersendiri bersama Liverpool.
Ia ingin bermain sebagai gelandang, sama seperti pemain idolanya, Steven Gerrard, legenda Liverpool. Untuk alasan ini pula, pemain asal Inggris tersebut menolak pendekatan yang dilakukan Chelsea. Mengapa? Karena Antonio Conte, pelath The Blues, akan memainkan Chamberlain sebagai bek sayap kanan sebagai pelapis Victor Moses.
Maka jadilah, mantan pemain akademi Southampton tersebut memilih Liverpool. Masalah tak berhenti sampai di situ. Lini tengah Liverpool sudah berisi gelandang-gelandang yang tak hanya berkualitas, namun juga padu. Oleh sebab itu, ketika mendapatkan kesempatan berlaga, Jürgen Klopp memainkan Chamberlain sebagai pemain sayap.
Performa Chamberlain tak bagus. Selain masalah adaptasi dengan cara bermain Liverpool, Chamberlain juga sering membuat kesalahan individu. Masalah inilah yang membuat dirinya menjadi bahan lelucon, terutama dari pendukung Arsenal. Maka, ketika akhirnya bisa mencetak gol, Chamberlain tak mau berpuas diri dan menegaskan dirinya masih bisa lebih baik lagi.
“Saya harus terus berkembang dan tentu saja saya masih bisa memberikan lebih untuk tim. Saya akan terus mendorong diri saya sendiri demi mengeluarkan kemampuan terbaik saya sendiri dan tentu saja tim ini,” tegas Chamberlain kepada BT Sport.
“Butuh waktu untuk beradaptasi di sini dan belajar cara bermain Liverpool. Kami memainkan sepak bola dengan intensitas tinggi dan butuh waktu untuk terbiasa dengan cara bermain seperti itu. Saat ini saya merasa sudah semakin terbiasa dan akan sangat penting ketika mendapatkan kesempatan bermain saya bisa menunjukkan kemampuan saya, yaitu dengan mencetak gol dan membantu tim meraih kemenangan,” tambahnya.
Gol akan menambah kepercayaan diri Chamberlain. Dan hal ini sangat penting untuk bisa bersaing dengan pemain lain di tim utama. Baik ketika ia berhasrat ingin bermain sebagai gelandang atau penyerang sayap, Liverpool punya pemain kelas dunia di posisi-posisi tersebut. Mendapatkan tempat di tim utama butuh kerja keras dan Chamberlain sendiri menyadari syarat itu.
Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen