Sampai awal Oktober 2017, kisah Manchester City musim ini masih diwarnai bulan madu. Kemenangan beruntun, pun diwarnai dengan pesta gol, menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para suporternya. Dan 10 hari mendatang, selepas jeda pertandingan antar-negara, nampaknya, bulan madu tersebut masih akan berlangsung.
Dalam 10 hari mendatang selepas jeda pertandingan antar-negara, City akan selalu bermain di kandang. Ada empat pertandingan yang akan mereka hadapi. Selain Napoli, yang akan mereka jamu dalam ajang Liga Champions, tiga lawan lainnya, di atas kertas, akan “dapat dengan sangat mudah” dikalahkan skuat asuhan Pep Guardiola tersebut.
Lawan mudah mereka akan diawali dengan kedatangan Stoke City pada tanggal 14 Okteber mendatang dalam lanjutan Liga Primer Inggris. Saat ini, Stoke duduk di peringkat ke-13 dan laga tandang terakhir mereka di Liga Primer Inggris berkahir dengan kekalahan. Stoke dibungkam Newcastle United dengan skor 2-1.
Setelah Stoke, Manchester Biru akan menjamu Napoli dalam lanjutan babak penyisihan Liga Champions pada tanggal 18 Oktober. Hanya berselang empat hari dari setelah melawan Stoke, pertandingan melawan Napoli akan berjalan cukup berat. Di Serie A, Napoli duduk di peringkat pertama tanpa pernah kalah.
City jelas akan lebih dijagokan. Selain keuntungan bermain di kandang, kualitas pemain mereka di atas lapangan masih satu level di atas Napoli. Jadi, dengan bermain di performa terbaik, City masih akan dapat mengatasi perlawanan Napoli. Kemenangan dengan skor tipis juga mungkin terjadi, meski yang paling penting adalah “tetap menang”.
Berlanjut pada tanggal 21 Oktober, City kembali melakoni laga Liga Primer Inggris dengan menjamu West Bromwich Albion (WBA). Sama seperti Stoke, laga tandang WBA terakhir berakir dengan kekalahan. Skuat asuhan Toni Pulis tersebut dikalahkan Arsenal di Emirates Stadion dengan skor 2-0.
City sendiri pernah mengalahkan WBA dalam ajang Carabao Cup pada tanggal 21 September yang lalu. Sebuah bekal yang makin memperkuat prediksi bahwa City akan dapat dengan mudah menyapu bersih laga-laga tandang.
“Pertandingan ringan” selanjutnya terjadi di ajang Carabao Cup dengan menjamu Wolverhampton Wanderers. Tim dari kasta kedua tersebut jelas dapat diatasi dengan mudah oleh City. Tentunya, jika City mempertahankan level tinggi penampilan mereka selama ini.
Laga-laga tandang yang dilakoni City bukan hanya sekadar pertandingan yang harus dimenangi. Namun, City harus menang dengan jumlah gol sebanyak mungkin. Pesaing terdekat mereka, Manchester United, masih sangat rajin mencetak banyak gol. Jumlah gol bisa sangat menentukan gelar juara di akhir musim.
Pada akhirnya, meski terlihat mudah, 10 hari yang menyenangkan bagi City tetap mengandung misi tersendiri. Tak boleh City terpeleset, atau peluang mereka untuk menjadi juara akan diperkecil oleh para rival.
Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen