Eropa Europa League

Kemenangan Semu AC Milan atas Rijeka dan Kencangnya Rumor Carlo Ancelotti

Sorotan tertuju kepada AC Milan. Suasana ruang ganti mereka beberapa hari ini tidak stabil. Kemenangan tipis 3-2 atas Rijeka di Liga Europa dianggap belum meredakan guncangan yang melanda pasukan Vincenzo Montella.

AC Milan susah payah menundukkan Rijeka dalam pertandingan kedua mereka di Liga Europa pada hari Kamis, 28 September 2017. Padahal, pada pertandingan pertama lalu, mereka meraup kemenangan 5-1 atas Austria Vienna di kandang lawan.

Sebelum laga melawan Rijeka dilangsungkan, Gianluigi Donnarumma dan kawan-kawan membutuhkan kemenangan untuk mengangkat kepercayaan diri mereka etelah ditundukkan Sampdoria 0-2. Pekan-pekan selanjutnya akan berat bagi AC Milan karena mereka akan menghadapi Roma dan Internazionale Milano dalam dua pertandingan Serie A berikutnya.

Rijeka yang di atas kertas masih kalah kualitas dari I Rossoneri seakan menjadi mangsa empuk setelah Rossoneri mencetak gol melalui Andre Silva pada menit ke-14. Aksi individu pemain yang disebut-sebut memiliki gaya bermain Cristiano Ronaldo ini sukses diselesaikannya dengan sebuah tendangan keras. Matteo Musacchio menambah gol di babak kedua dengan memanfaatkan umpan Leonardo Bonnucci.

Namun, di luar dugaan, lawan mereka asal Kroasia membalas satu gol melalui Boadu Acosty di menit ke-84. Petaka kemudian menghampiri Rossoneri ketika Rijeka memperoleh hadiah penalti pada menit ke-90. Eksekusi Josip Elez sukses memperdaya gawang AC Milan yang dijaga Donnarumma.

Di saat pertandingan terlihat akan berakhir seri, pemain muda Patrick Cutrone sukses memanfaatkan asis Fabian Borini untuk mencetak gol kemenangan di menit-menit akhir pertandingan. AC Milan pun mengakhiri pertandingan dengan skor 3-2. Setidaknya, hasil ini sedikit meringankan stres yang dialami Donnarumma dan kawan-kawan dalam sepekan terakhir.

Kabarnya, Montella sebagai pelatih telah dipanggil oleh para petinggi klub setelah timnya kalah 2-0 dari Sampdoria. Seperti dilansir ESPN, Montella diminta menanamkan mental bertanding yang lebih mantap karena sama sekali tak terlihat pada kekalahan tersebut.

Setelah kekalahan yang diderita pada lanjutan Serie A pada hari Minggu 24 September tersebut, Montella dipanggil untuk berbicara dengan para petinggi AC Milan, Marco Fassone dan Massimiliano Mirabelli. Kepada Milan TV, Montella berujar bahwa dirinya hanya diingatkan akan tanggung jawabnya kepada tim utama AC Milan.

“Saya sudah berbicara dengan petinggi klub sebelum berdiskusi dengan para pemain. Intinya, mental bertanding kami harus lebih baik lagi.  AC Milan memiliki target besar musim ini, dan kami harus mencapainya,” tutur Montella sebelum pertandingan melawan Rijeka.

Wajar jika jajaran bos di klub tersebut memiliki harapan tinggi di musim 2017/2018 ini. Maklum, lebih dari 200 juta euro telah mereka habiskan di bursa transfer untuk mendatangkan pemain-pemain berkualitas seperti Andre Silva, Hakan Calhanoglu, dan Ricardo Rodriguez. Namun, dua kekalahan dari enam pertandingan di Serie A membuat Rossoneri tertahan di papan tengah.

Seakan ingin menambah sambal ke makanan yang sudah telanjur pedas, sebuah kabar dari Jerman ikut menambah panas situasi internal AC Milan saat ini. Pelatih legendaris mereka, Carlo Ancelotti, baru saja dipecat oleh Bayern München. Mendadak, para Milanisti berharap pelatih yang mempersembahkan dua gelar juara Liga Champions ini kembali ke San Siro. Tekanan bagi Montella sepertinya belum akan berakhir.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.