Lazio meraih kemenangan keduanya di kompetisi Liga Europa setelah mengalahkan klub asal Belgia, SV Zulte Waregem, dengan skor meyakinkan 2-0. Bermain di kandang sendiri, Olimpico, I Biancocelesti dengan terpaksa tidak mendapat dukungan dari suporternya sendiri akibat hukuman yang diberikan UEFA menyusul kasus rasisme.
Meskipun begitu, Marco Parolo dan kawan-kawan membuktikan bahwa sunyinya Olimpico tidak memengaruhi mereka untuk meraih kemenangan. Gol-gol Lazio dicetak oleh penyerang asal Ekuador, Felipe Caicedo, serta pemain terpanas mereka yang juga menjadi top skor klub musim ini, Ciro Immobile.
Lazio unggul melalui sundulan Caicedo di menit 18. Umpan silang Jordan Lukaku berhasil disambut oleh sayap kanan Adam Marusic. Dengan lihai, Marusic menyundul bola ke tengah kotak penalti, dan disambut oleh sundulan Caicedo yang tak mampu dibendung oleh kiper Zulte Waregem, Nicola Leali.
Gol baru tercipta kembali menjelang pertandingan usai. Immobile yang masuk dari menit 54, berhasil mencetak gol melalui tendangan presisi ke ujung kiri bawah gawang Leali, setelah memanfaatkan serangan balasan cepat. Sebelum mencetak gol, penyerang berusia 27 tahun tersebut menerima umpan manis dari gelandang muda, Alessandro Murgia.
Zulte Waregem bukannya tanpa perlawanan. Berkali-kali, mereka mengancam gawang Lazio yang dikawal oleh Thomas Strakosha. Namun, penampilan Strakosha yang gemilang berhasil menghalau semua serangan yang lawannya lepaskan, termasuk tendangan bebas dari bek kiri, Brian Hamalainen dan sundulan dari juru gedor, Peter Olayinka.
Klub Belgia ini juga unggul dalam penguasaan bola, 54 persen berbanding 46 persen. Namun, Lazio unggul dalam jumlah tendangan dengan total mencapai 15 angka, sedangkan Zulte Waregem hanya mencatatkan 6 tendangan.
Sebelumnya, Gli Aquilotti harus menerima fakta bahwa mereka tidak akan didukung oleh Laziale dalam laga ini, menyusul sanksi yang diberikan UEFA atas tindakan rasisme yang mereka lakukan terhadap pemain Sparta Praha, Costa Nhamoinesu.
Laga ini juga tidak dibumbui oleh aksi pemain yang belakangan ini sangat populer di Indonesia, Sandy Walsh. Walsh adalah pemain dengan kewarganegaraan Belanda milik Zulte Waregem, yang masih memiliki darah Indonesia. Bek muda ini menjadi populer karena ia masih bisa membela Indonesia, dan sempat menunjukkan kecintaanya terhadap negara asal nenek moyang ibunya ini melalui dekker (pelindung tulang) bergambar burung Garuda yang ia kenakan.
Berkat kemenangan ini, Lazio kini mengoleksi enam poin dari dua laga di Liga Europa yang telah mereka lakoni. Kini, Le Aquile duduk di peringkat dua klasemen Grup K Liga Europa, kalah selisih gol dari pemuncak klasemen, OGC Nice. Dua penghuni lainnya, Zulte Waregem dan klub Belanda, Vitesse Arnhem, masih nir-poin dan posisi mereka untuk melaju ke babak selanjutnya terancam. Lazio berhasil membuktikan bahwa sanksi tanpa suporter yang diberikan UEFA tidak menghalangi mereka untuk melaju.
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket