Berada di grup maut bersama Cilegon United, PSPS Riau, dan PSS Sleman pada babak 16 besar Liga 2, bikin Persis Solo waspada sejak awal. Mereka tak ingin membuat kesalahan dalam setiap laga melawan ketiga rivalnya itu sehingga menghadirkan efek negatif dalam upayanya naik kasta ke Liga 1
Usai mencuri angka di kandang PSPS Riau (20/9) pada laga pertama serta membungkam PSS Sleman (24/9) di pertandingan kedua babak 16 besar, tim berjuluk Laskar Sambernyawa ini kembali menunjukkan performa ciamik tatkala menghempaskan Cilegon United dengan skor 2-0 kemarin malam (28/9).
Memainkan laga di Stadion Manahan yang disesaki oleh Pasoepati, performa yang diperlihatkan anak asuh Widyantoro terbilang sangat baik. Mereka sanggup menguasai jalannya laga, menciptakan peluang mencetak gol, sekaligus menggagalkan tim lawan untuk mengembangkan permainannya.
Sayangnya, laga di babak pertama berjalan berakhir tanpa gol lantaran peluang-peluang yang berhasil dikreasikan Persis tak satu pun yang membuahkan hasil. Di lain pihak, Cilegon United juga tak mampu memberi ancaman berarti buat penjaga gawang Agung Prasetya.
Namun angin perubahan mulai tampak di babak kedua, khususnya oleh kubu tuan rumah. Hanya berselang tiga menit usai jeda, Irkham Zahrul Milla berhasil mencetak gol pembuka buat Persis di laga ini. Sundulannya di menit ke-48 gagal diantisipasi oleh kiper Cilegon United, Rafit Ikhwanuddin Dzulfikar.
Gol ini sendiri sempat diprotes kubu tim tamu karena Milla dituding sudah berada pada posisi offside sebelum menyundul bola ke dalam gawang. Situasi tersebut sempat membuat laga terhenti selama kurang lebih tiga menit.
Setelah unggul, permainan Persis tampak semakin cair. Di sisi lain, Cilegon United justru tampil lebih keras dan kasar sehingga wasit Ahmad Tuhurea beberapa kali harus menghentikan laga akibat sejumlah pelanggaran yang dilakukan anak asuh Imam Riyadi.
Upaya Laskar Sambernyawa untuk menggandakan keunggulan sehingga angka sempurna bisa mereka amankan pun akhirnya terwujud di menit ke-82. Adalah Rudiyana, penyerang andalan tim dengan kostum utama berwarna merah ini yang sukses membobol gawang Cilegon United untuk kali kedua. Luar biasanya, gol itu dibuatnya dengan cara yang indah karena dieksekusi lewat tendangan overhead kick.
Kedudukan 2-0 bagi keunggulan Persis ini sendiri bertahan sampai wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Bagi Persis, kemenangan atas Cilegon United ini bermakna sangat penting karena dengan tambahan angka sempurna tersebut, mereka pun kini duduk di puncak klasemen sementara Grup A dengan koleksi tujuh angka sekaligus unggul tiga poin dari PSS yang duduk di peringkat kedua.
Walau masih ada tiga laga yang harus dilakoni Persis di babak 16 besar Liga 2, namun situasi ini jelas sebuah keuntungan tersendiri karena kans mereka untuk dapat merebut satu tiket ke babak 8 besar Liga 2 pun jadi semakin terbuka lebar.
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional