Nasional Bola

Langkah Berat PSPS Riau

Bermain di kandang sendiri dan didukung oleh puluhan ribu suporter setia merupakan sebuah kesempatan yang wajib dimanfaatkan oleh klub-klub sepak bola di manapun berada. Tak terkecuali bagi PSPS Riau, tim kebanggaan masyarakat Pekanbaru, yang kini sedang bertarung di babak 16 besar Liga 2.

Sayangnya, dari dua partai kandang yang telah dilakoni tim Asykar Bertuah di markasnya, Stadion Kaharuddin Nasution, mereka justru tak sekalipun memetik angka penuh. Setelah bermain imbang 1-1 dengan Persis Solo pada 20 September silam, hasil serupa kembali diraup anak asuh Philip Hansen Maramis pada saat menjamu PSS Sleman (28/9) kemarin. Hal ini agak berbeda dengan pencapaian apik Ichsan Pratama dan kawan-kawan di babak penyisihan grup yang lalu.

Kegagalan tim tuan rumah menguasai jalannya laga sejak sepak mula membuat PSS dapat mengembangkan permainan mereka dengan lebih leluasa di sepanjang laga. Apalagi, permainan PSPS pun begitu mudah diantisipasi lantaran terlalu berfokus kepada Herman Dzumafo sebagai penyelesai serangan di sektor depan.

Keadaan inilah yang kemudian berhasil dimanfaatkan Super Elang Jawa untuk mencuri gol terlebih dahulu via sundulan Risky Novriansyah di menit ke-31. Ketertinggalan tersebut bikin PSPS berusaha bangkit demi menyamakan kedudukan atau bahkan membalikkan keadaan.

Sialnya, gol yang diusahakan PSPS baru tercipta di menit injury time, tepatnya di menit ke-93, babak kedua. Firman Septian menjadi penyelamat tim Asykar Bertuah setelah dirinya sukses menyarangkan sebuah gol memanfaatkan kemelut yang terjadi di depan gawang PSS.

Bagi PSPS, hasil imbang ini tentu sangat merugikan buat perjalanan mereka di babak 16 besar Liga 2 musim ini. Pasalnya, dua poin yang telah mereka gapai dari tiga pertandingan yang telah dijalani membuat tim Asykar Bertuah untuk sementara bertengger di posisi keempat alias dasar klasemen.

Langkah mereka pun dipastikan bakal semakin berat demi memperjuangkan tiket lolos ke 8 besar. Terlebih, di tiga laga berikutnya, tim Asykar Bertuah harus melakoni sepasang partai tandang, masing-masing ke Solo guna bersua Persis dan ke Sleman untuk menantang PSS.

Sementara satu-satunya laga kandang yang tersisa buat mereka adalah saat menjamu Cilegon United. Diakui atau tidak, dibutuhkan usaha ekstra dan sedikit keajaiban buat PSPS jika ingin mencuri poin maksimal ketiga pertandingan tersebut, utamanya dua laga tandang ke Pulau Jawa.

Sanggupkah PSPS melakukannya demi asa lolos ke babak 8 besar?

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional