Rasa haru sempat terasa ketika nama Jack Wilshere diberitakan akan dilibatkan di dalam skuat Arsenal yang menghadapi Doncaster Rovers. Terutama para Gooners, yang sudah setia menanti begitu lama untuk kembali bisa menyaksikan Wilshere menari-nari di lini tengah The Gunners. Sebuah pemandangan yang dirindukan.
Perlu dimaklumi, terakhir kalinya Wilshere bermain penuh 90 menit adalah ketika Arsenal melawan Southampton. Pembaca tahu kapan pertandingan tersebut dilaksanakan? September 2014. Sudah tiga tahun Wilshere tak bermain penuh untuk Arsenal. Sebagai produk murni dari Hale End Academy milik Arsenal, fakta tersebut tentu sangat menyayat hati.
Pembaca tentu memahami bahwa cedera sudah seperti menjadi bagian kehidupan gelandang asal Inggris tersebut. Silih berganti, dari cedera otot, hingga ankle, Wilshere menepi cukup lama. Ketika berhasil menjalani program penyembuhan dari cedera, Wilshere justru dipinjamkan ke Bournemouth selama satu musim penuh.
Wilshere sendiri bekerja keras untuk menjaga kebugarannya. Ia memanfaatkan setiap penampilan bersama Bournemouth dengan baik. Ketika tidak cedera, Wilshere hampir selalu menjadi pilihan utama Eddie Howe. Perkembangan yang baik itu tentu menjadi kabar yang ditunggu para pendukung Arsenal. Kekasih mereka sudah pulang.
Arsene Wenger sendiri memahami bahwa terburu-buru menurunkan Wilshere di pertandingan kompetitif hanya akan meningkatkan risiko cedera. Wilshere butuh waktu, sekaligus menit bermain untuk mengembalikan kebugarannya. Oleh sebab itu, dua kali Wilshere bermain bersama tim U-23 Arsenal.
Proses itu memang panjang, namun Wilshere melewatinya dengan baik. Bahkan, Wenger sendiri menegaskan bahwa Wilshere saat ini sudah semakin matang. Rasa sakit karena cedera dan masalah penderitaan ketika berjuang sembuh sudah memperkuat Wilshere secara psikis. Wilshere memang impulsif, namun semakin matang.
Dan akhirnya saat itu tiba juga. Nama Wilshere masuk ke dalam daftar 11 pemain yang berlaga sejak menit awal. Wilshere bersanding dengan Mohamed Elneny di lini tengah Arsenal. Meski tak banyak bermain bersama, baik Wilshere maupun Elneny menunjukkan protensi dan kohesi yang baik. Jika lebih sering bermain bersama, Wilshere dan Elneny bisa menjadi duet alternatif.