Berita Eropa

1 Gol yang Selamatkan Karier Christian Eriksen

Christian Eriksen jadi aktor protagonis pada babak perempat final Coppa Italia, Rabu (27/1) dini hari tadi. Turun berlaga dari bangku cadangan, playmaker asal Denmark itu mengunci kemenangan Inter Milan sekaligus memantapkan comeback atas rival sekota, AC Milan.

Hebatnya lagi, gol penentu kemenangan dicetak Eriksen di menit 90+7, yang membuat AC Milan merana.

Laga ini sendiri sejatinya berlangsung keras. Bertajuk Derby Della Madonnina, Inter mengawali laga dengan buruk usai tertinggal lewat gol Zlatan Ibrahimovic. Laga juga sempat panas ketika Zlatan dan Romelu Lukaku bersitegang di akhir babak pertama. Jalannya laga berubah ketika Zlatan mendapat kartu merah di menit ke-58, yang jadi titik balik Inter.

La Beneamata menyamakan skor di menit ke-71 lewat eksekusi penalti Lukaku, sebelum kemudian Eriksen mengunci kemenangan dan tiket semifinal lewat sepakan tendangan bebas cantik di pengujung babak kedua. Dan siapa sangka pula, gol perdana Eriksen di musim 2020/2021 ini bisa jadi penyelamat kariernya di Inter.

Selepas laga, Antonio Conte menyebut bahwa Eriksen tak akan dijual di Januari ini.

“Christian Eriksen akan bertahan di Inter. Dia tak akan pergi karena kami tidak merekrut siapa pun, jadi tak ada pintu keluar untuknya di bulan ini. Saya juga sangat bahagia dengan golnya tadi (ke gawang Milan)”, ujar Conte dikutip dari Rai Sport.

Eriksen memang tak bahagia sejak dibeli dari Tottenham Hotspur pada Januari 2020 lalu. Ia gagal beradaptasi dan sulit memenangkan tempat inti di tim utama Inter. Namanya kalah bersaing dengan Alexis Sanchez hingga Nicolo Barella. Tak pelak, isu hengkang mencuat di Januari ini, mengingat ia juga tak bertaji dalam penampilannya.

Sebelum gol ke gawang AC Milan tadi malam, Eriksen sudah menjalani 14 laga di semua ajang tanpa kontribusi gol dan asis. Statistik yang menegaskan bahwa pintu keluar dari Kota Milan semakin terbuka.

Dua klub Inggris, Tottenham dan Leicester City dikabarkan berminat memboyong gelandang berusia 28 tahun itu, namun satu gol cantik ke gawang Rossoneri nampaknya cukup menyelamatkan kariernya.