Suara Pembaca

Trio “Supa” Sang Trisula Masa Depan Timnas Thailand

Timnas Thailand terkenal memproduksi banyak penyerang tajam, dari Kiattisuk Senamuang hingga Teerasil Dangda kini muncul Trio “Supa” yang siap meneror publik sepak bola ASEAN hingga Asia.

Di saat usia Teerasil Dangda sudah mulai memasuki usia senja, Tim Gajah Putih sudah menemukan pengganti dari mantan pemain Almeria tersebut. Tak tanggung-tanggung, tiga pemain telah diproyeksikan untuk menjadi juru gedor andalan dari Timnas Thailand di masa depan.

Mereka yang saya singkat sebagai Trio “Supa” adalah Supachai Jaided, serta dua kakak beradik yaitu Supachok Sarachat dan Suphanat Mueantha. Uniknya ketiga pemain tersebut bermain di klub yang sama, yaitu Buriram United serta telah memberikan kontribusi yang besar bagi lini depan Buriram terlepas dari usia mereka yang masih muda.

Dari ketiga nama di atas, yang paling familiar di kalangan publik sepakbola Indonesia adalah Supachai Jaided.

Pesepak bola muslim ini merupakan pemain versatile yang bisa bermain sebagai target man, winger, maupun attacking midfielder. Pemain kelahiran Pattani ini juga berkontribusi dalam mengantarkan Buriram United menjadi juara Thai League dua tahun berturut-turut pada 2017 dan 2019.

Di Buriram United total dia sudah mencetak 7 gol dari 92 penampilan. Selain itu Supachai juga konsisten dipanggil memperkuat Tim Nasional Thailand sejak menjalani debut di usia yang ke-20 pada Piala AFF 2018 lalu hingga rangkaian pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang sementara ditunda akibat Pandemi COVID-19.

Prestasi terbaiknya sejauh ini bersama Timnas Thailand adalah ketika berkontribusi membawa Timnas Thailand menjuarai AFF U-19 Youth Championship 2015 lalu.

Ujung tombak kedua adalah Supachok Sarachat. Walaupun posisi aslinya adalah winger, tetapi dia juga bisa dimainkan di posisi gelandang serang jika dibutuhkan oleh pelatih. Sama seperti Supachai, Supachok merupakan pemain yang konsisten serta berpengalaman dalam memperkuat Timnas Thailand di berbagai even maupun kelompok usia.

Di skuat Changsuek sendiri Supachok telah mencatatkan 8 penampilan dengan torehan 2 gol, dimana salah satu golnya di cetak ke gawang Andritany Ardhiyasa dalam lanjutan pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Gelora Bung Karno pada 2019 lalu.

Di level klub sendiri, prestasi pemain 22 tahun ini tergolong cukup moncer. Ia berhasil memberikan kontribusi berupa 3 kali juara Thai League dimusim 2015, 2017, dan 2018.

Pemain 22 tahun ini juga terbilang cukup produktif sebagai pemain sayap, tercatat Supachok telah mencetak 26 gol serta 16 asis dalam 134 penampilannya bersama Buriram united sampai sejauh ini.

BACA JUGA: Suphanat Mueanta, Bocah Ajaib Thailand Penuh Talenta

Ujung tombak terakhir adalah Suphanat Mueanta. Wonderkid yang juga merupakan adik dari Supachok Sarachat ini merupakan pemain muda yang sering menjadi buah bibir publik sepak bola Asia berkat penampilan impresifnya.

Betapa tidak, pemain yang usianya baru menginjak 19 pada tahun ini tersebut beberapa kali mencatatkan rekor pada kejuaraan level Asia, baik di level klub bersama Buriram United maupun ketika memperkuat Timnas Thailand.

Beberapa rekor yang telah ditorehkannya diantaranya adalah pemain termuda yang pernah tampil serta pencetak gol termuda sepanjang sejarah di Thai League, rekor tersebut diperolehnya ketika menginjak usia 15 tahun 8 bulan 22 hari pada pertandingan melawan Air Force Central 2018 lalu.

Rekor selanjutnya yaitu menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah AFC Champions League. Rekor tersebut ditorehkannya dalam pertandingan melawan Beijing Guoan pada April 2019 lalu. Tiga bulan setelahnya Suphanat lagi-lagi membuat rekor, kali ini rekor yang dibuatnya adalah sebagai pemain termuda yang yang pernah bermain dala sejarah timnas senior Thailand.

Rekor tersebut ditorehkannya pada usia 16 tahun, 10 bulan 3 hari dalam lanjutan pertandingan King’s Cup melawan rival mereka, Vietnam. Jika anda berpikir torehan rekor Suphanat berhenti disitu anda salah besar, karena bocah ajaib ini masih punya satu rekor lagi yang sulit dipecahkan.

Rekor terakhir yang dicatatkan oleh pemain bertinggi badan 174 sentimeter ini adalah menjadi pencetak gol termuda sepanjang sejarah pada gelaran turnamen AFC U-23 Championship. Rekor tersebut ditorehkannya di usia 17 tahun 5 bulan 6 hari pada pertandungan melawan Bahrain yang berkesudahan dengan skor 5-0.

Selain telah mencatatkan sederet rekor, Suphanat Mueanta juga telah menorehkan prestasi di level individu maupun level klub, yaitu berkontribusi membawa Buriram United menjuarai Thai League 2018. Selain itu pemain asli binaan Akademi Buriram United ini juga pernah menyabet penghargaan sebagai AFF Youth Player of the Year pada tahun 2019 lalu.

Untuk menambah ketajaman serta jam terbang Trio “Supa”, rencananya manajemen Buriram United akan mengirim mereka untuk menjalani latihan bersama Leicester City setelah berakhirnya kompetisi Thai League pada bulan Mei nanti.

Program tersebut terlakasana berkat adanya kerja sama antara Buriram United dengan Leicester City yang dimiliki oleh pengusaha asal Thailand Aiyawatt Srivaddhanaprabha.

Tentunya program tersebut menjadi kesempatan yang sangat berharga untuk membuka jalan bagi ketiganya bisa berkarir di kompetisi sepak bola Eropa mengikuti jejak senior mereka, Teerasil Dangda.

Program pelatihan tersebut tentunya akan menjadi pengalaman yang mengesankan karena Trio “Supa” ini akan menjalani program pelatihan di salah satu kompetisi paling elit di planet ini.

Bagi Timnas Thailand, dengan berangkatnya tiga ujung tombak muda mereka ke Inggris tentunya akan meningkatkan kualitas lini serang mereka serta akan menjadi senjata bagi tim Gajah Putih untuk menghadapi persaingan di level Asia.

BACA JUGA: Menengok Kerja Sama Borussia Dortmund dengan Buriram United

Penulis merupakan pecandu sepak bola dari kampung, berharap Macan Asia yang bernama “Indonesia” bisa secepatnya bangun dari hibernasinya untuk memangsa semua trofi yang ada di habitatnya.