Eropa Inggris

Kado Pahit untuk Setan Merah

Pelatih Spurs, Jose Mourinho, memberikan kado pahit untuk Setan Merah dengan kemenangan tandang bertitel special one six di Old Trafford usai tuan rumah digulung Tottenham Hotspurs setengah lusin gol dalam lanjutan Liga Primer Inggris (4/10) semalam WIB.

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solksjaer, hanya membuat satu pergantian pemain dalam susunan sebelas pertamanya melawan Spurs yakni memasukkan Eric Bailly, untuk menggantikan peran Victor Lindelof, yang akan berduet dengan Harry Maguire di jantung pertahanan.

Sementara itu Spurs yang ditahan imbang Newcastle United di game week sebelumnya tampil sedikit berbeda. Setidaknya lima pergantian dilbuat Jose Mourinho. Serge Aurier, Moussa Sissoko, Tanguy Ndombele, Erik Lamela, dan Sergio Reguillon mengawali laga. Nama terakhir bahkan memainkan debut Liga Primer Inggris pertamanya.

BACA JUGA: Pratinjau Manchester United vs Tottenham Hotspur 2020/21: Super Sunday Seru

Sepuluh menit awal laga menjadi sepuluh menit yang seru karena sudah ada tiga gol yang tercipta. Tuan rumah membuka gol terlebih dulu lewat tendangan penalti Bruno Fernandes di menit kedua usai Anthony Martial dijegal Davinson Sanchez di kotak terlarang. Namun keunggulan tuan rumah hanya bertahan sebentar.

Dua gol cepat Tottenham Hotspur mengawali kado pahit untuk Setan Merah yang diberikan eks pelatihnya, Jose Mourinho, yang dikenal kerap bermain ultra defensif kini justru membawa timnya memimpin.

Sepakan keras Tanguy Ndombele di dalam kotak penalti di menit keempat serta akselerasi Son Heung-min yang lolos dari kawalan bek tuan rumah usai menerima umpan bola mati dari Harry Kane enam menit berselang membuat Spurs berbalik unggul 1-2.

Tak hanya Mourinho dan Spurs yang memberikan kado pahit untuk Setan Merah semalam, kesialan tuan rumah terjadi usai Anthony Martial dikartu merah wasit karena bersitegang dengan Lamela saat Spurs hendak mengambil sepak pojok di menit ke-28.

Unggul jumlah pemain Spurs kembali mencetak dua gol sebelum jeda pertandingan. Di menit ke-30 kali ini giliran Kane yang mencatatkan namanya di papan skor usai memanfaatkan asis Son di dalam kotak penalti dengan satu sontekan ke gawang David De Gea.

Tujuh menit berselang giliran Son mencatatkan gol keduanya malam tadi usai mengkonversi umpan datar Aurier dari sisi kanan dan mengecoh barisan pertahanan United.

Kalah jumlah pemain Solksjaer memasukkan dua gelandang bertipe bertahan, Fred dan Scott McTominay, untuk menggantikan Bruno Fernandes dan Nemanja Matic di awal babak kedua.

Namun sayang Spurs kembali mengoyang jala gawang De Gea, kali ini lewat gol Aurier di menit ke-51 dan Kane kembali menyempurnakan kado pahit untuk Setan Merah sepuluh menit jelang bubaran melalui tendangan penalti usai Ben Davies dilanggar Paul Pogba.

Spurs tampil mendominasi sepanjang pertandingan, dan Jose Mourinho mampu membungkam mulut manajemen Manchester United yang menyia-nyiakan bakatnya.

Lantas kenapa kado pahit special one six untuk Manchester United dari Jose Mourinho ini begitu istimewa? Karena dibalik kemenangan The Lilywhites semalam tersimpan begitu banyak rekor yang dipecahkan sosok berjuluk The Special One asal Portugal yang menjadi pelatih ketujuh yang mampu membawa Spurs menang atas United sepanjang sejarah liga.

Pertama, belum ada satu pun tim tamu yang mampu mengemas empat gol di babak pertama kala menghadapi Setan Merah di rumahnya sendiri, Old Trafford, selain Spurs sendiri sejak kemenangan 3-4 di tahun 1957.

Skor 1-6 ini selain mengulang prestasi 63 tahun lalu juga tercatat sebagai skor terbesar kemenangan The Lilywhites atas The Red Devils di stadion berjuluk Theater of Dreams tersebut.

Kedua, defisit lima gol ini menjadi yang keempat kalinya bagi Manchester United sepanjang sejarah di liga, atau yang pertama kalinya sejak dikalahkan tetangganya, Manchester City, dengan skor identik pada Oktober 2011. Selain itu kekalahan ini menambah deretan hasil negatif The Red Devils di dua laga kandang pertama liga.

Tercatat lima kali sudah Manchester United menerima kekalahan di dua laga kandang pertama mereka di liga.

Terakhir kali mereka mendapatkan hasil tersebut terjadi di musim 1986/87 dimana kekalahan tersebut juga diterima dari dua klub asal London, West Ham United dan Charlton Athletic, seperti yang kembali terulang di Liga Primer Inggris musim 2020/21 kala berjumpa Crystal Palace dan Spurs.

Kemenangan ini membawa Spurs bercokol di peringkat keenam dengan 7 poin, sementara United merosot ke peringkat ke-16 dan hanya mengoleksi 3 poin dari tiga pertandingan.

Selanjutnya Manchester United akan menghadapi Newcastle United pada Sabtu (17/10) malam WIB sebelum bertandang ke Paris untuk memainkan laga pertama babak grup Liga Champions 2020/21.

Sedang The Lilywhites akan menghadapi Derbi London kontra West Ham United pada Minggu (18/10) malam WIB sebelum memainkan laga kandang di babak grup Liga Europa 2020/21 kontra LASK.