Setelah sempat tertunda akibat adanya pandemik COVID-19, akhirnya drawing Piala Asia U-19 dilaksanakan pada akhir Juni lalu. Hasil dari drawing tersebut menempatkan Timnas Indonesia U19 berada satu grup dengan dua raksasa sepak bola Asia, yaitu Iran dan tuan rumah Uzbekistan, serta salah satu rising star dari Asia Tenggara, Kamboja.
Timnas Kamboja sendiri datang ke turnamen ini dengan rekor yang bagus. Mereka berhasil mengalahkan Thailand yang notabene raksasa sepakbola Asia Tenggara dengan skor 2-1 pada babak kualifikasi. Kualitas skuat kereka juga sangat bagus karena diisi oleh beberapa pemain yang sudah berpengalaman bermain di level senior, salah satunya adalah striker muda andalan mereka, Sieng Chanthea.
Sieng Chanthea merupakan salah satu pemain yang masuk dalam jajaran calon bintang masa depan sepak bola Asia Tenggara bersama dengan beberapa wonderkid lain di regional macam Luqman Hakim Shamsudin dari Malaysia, Suphanat Mueantha dari Thailand, serta pemain andalan Timnas Indonesia U-19, Bagus Kahfi.
Sieng Chanthea sendiri lahir di Koh Kong Pada 9 Desember 2002. Ia mendapat pendidikan sepakbola di Bati Youth Academy yang didirikan oleh federasi sepakbola Kamboja di bawah asuhan pelatih berpengalaman asal Jepang, Koji Gyotoku, sebelum akhirnya bergabung dengan salah satu klub besar Kamboja, Boeung Ket Angkor pada awal 2020 lalu.
Di usianya yang akan menginjak 18 tahun pada September nanti, pemain belia ini sudah tampil membela Timnas Kamboja di semua level usia, termasuk di level senior. Selain itu, Chanthea juga sempat diundang untuk berlatih bersama salah satu kontestan JLeague 1, Vegalta Sendai, selama 2 minggu pada pertengahan September 2019 lalu. Pemain bertinggi badan 172 sentimeter ini dikenal mempunyai kecepatan, kemampuan dribbling, serta finishing yang sangat baik. Banyak kalangan menyebut kemampuan yang dimiliki oleh Chanthea ini sedikit lebih baik dibanding seniornya di Timnas Kamboja, yaitu Chan Vathanaka.
Debut Sieng Chanthea di timnas senior Kamboja sendiri terjadi pada pertandingan melawan Pakistan dalam ajang kualifikasi Piala Dunia 2022 yang diselenggarakan pada tanggal 6 Juni 2019 lalu. Yang lebih istimewanya lagi, Chanthea mampu mencetak gol dalam laga yang dimenangi Kamboja dengan skor 2-0 tersebut. Gol yang diciptakannya dalam laga tersebut juga mengantarkan dirinya membuat rekor sebagai pencetak gol termuda di ajang Kualifikasi Piala Dunia pada usia 16 tahun. Sejauh ini, dia sudah membukukan 8 penampilan untuk Timnas Kamboja di level senior dengan raihan 1 gol yang dicetak pada laga debutnya tersebut.
Tak hanya itu, Sieng Chanthea juga membela Timnas Kamboja pada ajang SEA Games 2019 lalu. Walau tidak berhasil membawa Timnas Kamboja meraih medali di ajang tersebut, tetapi dirinya berhasil memciptakan rekor sebagai pencetak gol tercepat sepanjang sejarah SEA Games. Gol cepat tersebut dicetak pada detik 18 setelah wasit meniupkan peluit untuk kick-off pada pertandingan perebutan medali perunggu melawan Timnas Myanmar.
Masih di ajang yang sama, Chanthea juga mencetak gol indah ketika pertandingan melawan Malaysia di mana dirinya dengan kemampuan individunya berhasil memperdaya barisan pertahanan Malaysia sebelum menceploskan bola ke arah sudut kanan gawang yang dijaga oleh Haziq Nadzli. Jika ditotal, Chanthea berhasil mencetak 3 gol sepanjang penampilannya di ajang tersebut. Sebuah pencapaian yang cukup bagus untuk pemain yang baru berusia 17 tahun pada saat itu.
Sementara itu, kiprah Sieng Chanthea di level usia U-19 bisa dikatakan cukup mentereng. Bersama Timnas Kamboja U-19, dirinya berhasil mencetak 4 gol ketika berlaga di ajang AFF U-19 Championship 2019 yang diselenggarakan di Vietnam. Chanthea juga berkontribusi besar dalam meloloskan Timnas Kamboja U-19 untuk pertama kalinya sejak tahun 1974 untuk berlaga di ajang Piala Asia U19, yang akan digelar di Uzbekistan pada bulan November tahun ini.
Pada babak kualifikasi yang diselenggarakan di Kamboja, dirinya berhasil mencetak membukukan 4 gol. Salah satu golnya dicetak ketika pertandingan melawan Thailand yang juga diperkuat oleh wonderkid Asia Tenggara lainnya yakni Suphanat Mueantha dan Airfan Doloh yang keduanya bermain di tim senior Buriram United.
Melihat menterengnya pencapaian Sieng Chanthea di usianya yang masih sangat belia, patut dinantikan bagaimana penampilannya di pertandingan-pertandingan yang akan datang, apalagi dirinya juga akan bertemu dengan Timnas Indonesia U-19 asuhan Shin Tae-Yong. Bisakah ia menggebrak pertahanan Indonesia dan membuat publik Tanah Air menangis karena aksinya?