Ceres-Negros benar-benar menjadi ujian terberat Bali United di grup G Piala AFC 2020, hal tersebut terbukti dengan pesta gol The Busmen ke gawang Bali United pada Rabu (11/3) malam WIB. Juara liga Filipina tersebut mengandaskan Serdadu Tridatu dengan empat gol tanpa balas di stadion Rizal Memorial Park.
Tuan rumah tampil dengan suusnan pemain terbaiknya, hanya Manuel Herrera López alias Súper yang menggantikan bek muda Joshua Grommen yang bermain cukup apik di pertandingan kedua kontra wakil Vietnam, Than Quang Ninh, dan tentunya pelatih Risto Vidaković tak ingin The Busmen kembali menelan hasil seri.
Berbeda dengan Ceres-Negros, Bali United cukup pincang di pertandingan kali ini. Tanpa tiga pilar utama yang punya peran penting di sektor penyerangan tim yakni duet Ilija Spasojevic dan Melvin Platje serta playmaker asal Portugal, Paulo Sergio, jelas bukan hal yang mudah bagi mereka melewati pertandingan kali ini.
Terlebih Serdadu Tridatu baru saja menelan kekalahan menyakitkan dari tim asal Kamboja, Svay Rieng. Sebagai gantinya Lerby Eliandri dan M. Rahmat mendapat kesempatan turun dari menit pertama bersama Stefano Lilipaly sementara Fahmi Al-Ayyubi akan berduet dengan Brwa Nouri dan sang kapten Fadil Sausu di jantung pemainan.
Perbedaan yang cukup signifikan dari kondisi tim tersebut jelas terlihat di dalam lapangan. Sejak peluit sepak-mula dibunyikan The Busmen tak berhenti menyerang pertahanan Serdadu Tridatu. Tuan rumah bahkan langsung mendapatkan peluang emas dari sang kapten, Stephan Schrock, dari sisi kiri pertahanan Bali United. Beruntung tendangan pemain berdarah Jerman tersebut mampu ditepis Nadeo Argawinata.
Bali United baru dapat keluar menyerang ketika laga sudah berjalan 20 menit. Namun sayangnya usai bermain lebih terbuka Bali United justru harus kebobolan di menit ke-35 lewat gol O.J. Porteria yang membuka keran pesta gol The Busmen dan membuat tuan rumah unggul hingga akhir babak pertama lewat tendangan voli dari dalam kotak penalti.
Di awal babak kedua pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, memasukkan Taufiq untuk menggantikan Fadil Sausu untuk mempertebal lini tengah Serdadu Tridatu. Terlebih karena Taufiq memiliki karakter yang lebih bertahan, ia diharapkan menjadi double pivot bersama Nouri.
Sayang strategi yang diterapkan mantan pelatih Persija Jakarta tersebut tidak berjalan dengan baik. Penyerang asal Spanyol yang jadi tumpuan The Busmen selama beberapa musim ke belakang, Bienvenido Maranon, mencetak dwigol di menit ke-54 lewat penalti usai Schrock dilanggar oleh Willian Pacheco dan di menit ke-69 lewat sundulan keras ke arah gawang Nadeo memanfaatkan asis dari sepak pojok yang dikirim Schrock ke kotak penalti Serdadu Tridatu.
Robert Mendy semakin membawa Ceres-Negros di atas angin dengan golnya di menit ke-72, melewati sejumlah pemain belakang Bali United dari sisi kiri pemain asal Senegal ini melakukan tembakan keras yang menghujam sudut kanan gawang Bali United. Gol Mendy menjadi penutup pesta gol The Busmen ke gawang Bali United.
Hasil ini membuat Ceres-Negros semakin nyaman di puncak klasemen dengan 7 poin. Sementara Bali United tersungkur di dasar klasemen dengan tiga poin saja. Berikutnya The Busmen akan bertandang ke stadion Dipta 14 April 2020. Akankah kembali ada pesta gol? Tentunya kami harap Bali United yang melakukannya!