Turun Minum Serba-Serbi

6 Transfer yang Tak Terduga di Liga Indonesia

Musim ini secara resmi Makan Konate menyeberang dari Malang ke Surabaya. Selain tidak diduga karena kontribusi besar 34 gol dan 19 asis selama membela Singo Edan, kepindahannya dari Arema FC menuju Persebaya Surabaya juga diiringi selentingan miring.

Alasannya, klub baru Konate adalah klub rival Arema FC. Sontak saja label pengkhianat langsung disematkan padanya.

Tapi selain Konate, nyatanya masih ada transfer-transfer tak terduga lainnya yang terjadi di Liga Indonesia, dengan beragam alasan.

BACA JUGA: Beda Makna Bintang di Logo Bali United dan Persija

Eka Ramdani

Keputusan Ebol meninggalkan Pangeran Biru saat namanya disebut-sebut sebagai calon legenda Persib Bandung, membuat kecewa Bobotoh. Pembakaran baju dan poster, hingga penyegelan distro miliknya mengiringi kepergian Eka menuju Kalimantan, yang bergabung dengan Persisam Samarinda 2011 silam.

Abanda Herman

Dikenal sebagai palang pintu tangguh Persija Jakarta, kepergiannya juga membuat kecewa Jakmania. Keputusan berganti jersey jingga Persija dengan jersey biru Persib Bandung menimbulkan reaksi keras dari suporter Persija.

Foto: Yogi Ardhi/Republika

Evan Dimas

Bonek sempat berharap putra daerah Surabaya tersebut akan pulang ke klub yang mengorbitkannya, usai meninggalkan Barito Putera. Tapi, nyatanya Jakarta yang menjadi tujuan. Bonek yang kecewa bahkan membentangkan kain hitam bertuliskan “sepak bola bukan sekedar nilai rupiah” di depan rumah Evan sebagai pelampiasan kecewa.

Foto: kampiun.id

Andik Vermansah

Hampir serupa, kepulangan Andik dari Malaysia telah dinanti di Surabaya. Namun nyatanya sayap lincah tersebut memilih menyeberang ke Madura. Andik yang juga masih punya hati dengan mantan klubnya bahkan dikabarkan memiliki klausul untuk tidak bermain melawan Bajul Ijo.

Foto: goal.com

Hendika Arga Permana

Kepindahan kapten PSIM Yogyakarta menuju PSS Sleman meninggalkan banyak kisah. Pemain muda tersebut harus mengakui, sepak bola tidak sesederhana impiannya. Arga bahkan sempat berpikir untuk pensiun muda usai derasnya tekanan yang mengiringi kepindahannya ke Maguwoharjo.

Foto: KR Jogja

Bambang Pamungkas

Bepe sempat dicap pengkhianat oleh pendukung setianya. Hal itu juga disampaikan saat mengakhiri karier sepak bolanya. Ia menyebut, selain mendapatkan segalanya di Persija, ia juga pernah dicap pengkhianat di sana. Tampaknya ini merujuk pada kepergiannya ke Pelita Bandung Raya saat Persija sedang oleng.

Foto: Instagram @bepe20