Suara Pembaca

FPL dalam Kacamata Drone Emprit Academic

Minat dalam permainan Fantasy Premier League (FPL) semakin bertambah setiap musimnya. Pada musim 2019/2020 contohnya, jumlah pemain FPL mencapai 7 juta pengguna.

Dengan semakin banyaknya pemain FPL maka status, unggahan, atau tweet mengenai FPL semakin mudah ditemukan di media sosial, salah satunya twitter.

Drone Emprit Academic (DEA) menampilkan banyak data terkait FPL dari twitter. DEA merupakan sebuah sistem yang berfungsi untuk memonitor serta menganalisa media sosial dan platform online, yang berbasis teknologi big data.

Drone Emprit sendiri menggunakan keahlian Artificial Intelligence (AI) dan Natural Learning Process (NLP). Drone Emprit mampu menyajikan peta Social Network Analysis, tentang bagaimana sebuah tweet berasal, menyebar, siapa influencer pertama, dan siapa grupnya.

Pantauan dilakukan dari pekan pertama Liga Primer Inggris 2019/2020 dimulai hingga tiga bulan setelahnya. Dalam rentang waktu tersebut, cuitan yang berkaitan dengan FPL hampir menyentuh angka 200 ribu.

BACA JUGA: Luka Milivojevic, Pembidik Maut dan Primadona FPL

Sumber gambar: DEA

Kemudian gambar di bawah ini merupakan persebaran dari cuitan mengenai FPL. Terlihat tweet tentang FPL berasal dari semua benua.

Asia menjadi benua paling aktif dalam melakukan cuitan FPL. Hal tersebut wajar, karena Asia merupakan benua dengan jumlah penduduk yang paling besar. Afrika menyusul di belakangnya, diikuti Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Oseania.

Sumber gambar: DEA

Selanjutnya, hari ketika cuitan FPL paling sering muncul adalah di hari Sabtu, Minggu dan Senin. Hal tersebut dikarenakan pertandingan Liga Primer Inggris sering dimainkan pada akhir pekan.

Begitupun dengan waktu yang terkait dengan cuitan FPL. Waktu yang digunakan di sini menggunakan jam Indonesia, sehingga cuitan FPL sering muncul pada pukul 5 sore waktu Indonesia.

BACA JUGA: Danny Ings Kembali ke Jalan yang Benar

Pertandingan Liga Primer Inggris sering kali mulai dimainkan pada pukul 18.30 WIB, sehingga tidak mengejutkan bahwa cuitan FPL mulai meramaikan dunia twitter sejak waktu tersebut.

Cuitan FPL mengalami puncaknya pada pukul 00.00. Biasanya di jam itu sudah ada beberapa pertandingan yang selesai dimainkan, sehingga banyak manajer FPL yang akan membahas tim FPL mereka.

Sumber gambar: DEA
Sumber gambar: DEA

Influencer dari FPL yang paling banyak tentu saja dipegang oleh akun resmi dari FPL itu sendiri. Mereka berada di puncak dengan engagements mencapai hampir 50.000. Angka itu 10 kali lipat lebih banyak dari akun milik Raheem Sterling, yang cuma mencapai engagements sebanyak 4.000-an.

Sumber gambar: DEA

Kemudian gambar di bawah ini menampilkan exposure dari FPL. Exposure adalah kata yang identik dengan fotografi. Namun, exposure di sini memiliki pengertian lain.

Exposure dalam dunia media sosial adalah sesuatu yang berkaitan dengan ketenaran, seperti seberapa banyak followers yang dimiliki.

DEA mencatat ada hampir 100 akun yang memiliki followers di atas 1 juta, yang memiliki pengaruh terhadap cuitan FPL. Akun dengan tingkat exposure tertinggi adalah akun dengan rentang followers mencapai 1.000 hingga 10 ribu.

BACA JUGA: Gol Salto yang Tepat, di Waktu yang Salah

Sumber gambar: DEA

Lalu di bawah adalah beberapa situsweb yang banyak dibagikan ke dalam cuitan mengenai FPL. Situs-situs tersebut berisi informasi-informasi yang berkaitan dengan kondisi pemain Liga Primer Inggris.

Informasi itu mencakup kondisi terakhir mereka, seperti statistik beberapa pertandingan terakhir, kondisi fisik pemain, prediksi pertandingan, atau prediksi pemain yang akan moncer dalam sebuah laga.

Sumber gambar: DEA

DEA juga menyediakan fitur untuk menganalisa emosi yang tampak dari sebuah cuitan. Emosi tersebut bisa dirasakan berdasarkan cuitan yang diunggah.

Banyak dari manajer FPL yang sangat menikmati (joy) bermain FPL. Hal tersebut didasari, salah satunya, karena timnya berhasil mendapatkan poin yang diharapkan. Lalu disusul oleh kekesalan (anger). Mereka yang sedang kesal, biasanya karena pemain yang dipasang tidak mendapatkan poin maksimal.

Sumber gambar: DEA

BACA JUGA: Spurs Racikan Mourinho: Mudah Dibobol, Susah Dikalahkan

DEA merekam semua aktivitas para manajer FPL tersebut, terutama mereka yang menggunakan twitter. Melalui DEA, pola pencarian informasi mereka bisa terlihat.

Akhir pekan adalah waktu ketika pertandingan sering dilaksanakan, sehingga tidak mengherankan cuitan mengenai FPL cenderung meningkat pada akhir pekan. Para manajer FPL mencari informasi sebanyak mungkin, agar timnya meraup poin maksimal di setiap game week.

FPL adalah permainan sepak bola fantasi yang telah menarik minat banyak orang. Setiap manajer berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik setiap minggunya. Untuk mendapatkan hasil tersebut, para manajer memerlukan informasi mengenai kondisi dari setiap pemain.

Adanya internet memudahkan mereka dalam mencari informasi pemain tertentu, yang mendukung mereka untuk mendapatkan poin maksimal di setiap game week. Melalui DEA, pola pencarian informasi manajer FPL bisa terbaca.

 

*Penulis adalah seorang mahasiswa di Jogja dan Milanisti yang sedang menanti kejayaan AC Milan lagi. Bisa disapa di akun twitter @rochmadkartiko