Nasional

Alfred Riedl Batal, Wolfgang Pikal Pun Jadi

Setelah dinanti-nanti, Alfred Riedl dipastikan batal bergabung bersama Persebaya Surabaya. Mengutip laman resmi klub, Persebaya dan Alfred Riedl sama-sama terpaksa membatalkan kontrak kerja sama di sisa musim Shopee Liga 1 2019 dengan alasan pelatih asal Austria tersebut mendadak harus menjalani operasi bypass jantung.

Sebelumnya pelatih 69 tahun itu telah menandatangani kontrak bersama Bajul Ijo untuk mengisi tempat yang ditinggalkan Djadjang Nurdjaman. Bila sesuai rencana, Readl akan berduet bersama Wolfgang Pikal sebagai asistennya.

Sayangnya dari serangkaian tes kesehatan yang dijalani di rumah sakit di Vienna, hasilnya tidak sesuai harapan dan membutnya harus membatalkan keberangkatan kembali ke Indonesia.

Bukan hanya Persebaya Surabaya dan suporternya yang kecewa dengan batal bergabungnya Riedl yang telah dinanti. Mantan pelatih timnas Indonesia di tiga masa bakti berbeda tersebut juga mengaku merasakan hal yang sama.

”Saya sangat sedih dan kecewa tidak bisa memberikan kabar lebih baik. Tolong sampaikan permohonan maaf saya kepada manajemen, media, dan seluruh suporter Persebaya. Semoga Anda semua bisa mengerti dan memahami,” Alfred Riedl, mengutip laman persebaya.id.

Untuk ke depan, Alfred Riedl menyatakan mungkin saya bisa bergabung di Surabaya musim depan kalau sudah fit lagi dan semua pihak masih menginginkan.

Baca juga: Sepak Bola Pun Butuh KPK

Berganti duet Pikal-Bejo

Pada jumpa media usai ditahan imbang Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (24/9), Bejo Sugiantoro mengatakan jika ia tidak akan mewakili tim saat konpers di pertandingan berikutnya. Kemungkinan Wolfgang Pikal telah mendampingi tim sebagai pelatih kepala pada laga kontra Barito Putra, Sabtu mendatang.

Sebelumnya duet Alfred Riedl dan Wolfgang Pikal diproyeksikan untuk mengisi kebutuhan tim dalam jangka panjang. Selain kemampuan yang tidak perlu diragukan, reputasi disiplin mereka dirasa sangat baik dan penting  untuk pemain muda Bajul Ijo.

”Ketika menentukan opsi pelatih, kami memutuskan untuk memilih Alfred Riedl dan asistennya Wolfgang Pikal karena beberapa alasan. Pertama, kemampuan mereka tidak perlu diragukan lagi. Reputasi disiplin mereka sangat baik dan penting untuk pemain-pemain Persebaya yang rata-rata masih muda. Kedua, mereka bisa membantu mengisi kebutuhan kami untuk jangka panjang,” kata Azrul Ananda, presiden klub Persebaya.

Menurut Azrul, ke depan manajemen menginginkan infrastruktur organisasi sebaik mungkin dalam segala lini. Khususnya kepelatihan, baik dari tim senior hingga junior. Manajemen berharap, Alfred Riedl bukan hanya bisa membawa tim meraih prestasi, tapi juga menjadi mentor untuk coach Bejo Sugiantoro, pelatih-pelatih junior di Surabaya, juga manajemen untuk menyiapkan struktur jangka panjang. Manajemen merasa dia adalah yang terbaik untuk itu.

Baca juga: Setahun Setelah Haringga Sirla Berpulang

Dengan batal bergabungnya Riedl, maka rencana lain disusun. Pikal dengan disiplin, metodologi, dan struktur kepelatihan yang bagus, akan berduet bersama Bejo yang mampu membentuk karakter permainan Persebaya yang ngeyel, ngosek, dan wani.

Menurut manajer Persebaya Surabaya, kombinasi ini sudah menujukan performa luar biasa di beberapa pertandingan transisi. Dari empat pertandingan terakhir dua kemenangan berhasil didapatkan, sedangkan dua pertandingan lainnya berakhir imbang.

”Kombinasi ini sudah menunjukkan performa luar biasa dalam beberapa pertandingan transisi kemarin. Kemampuan teknis serta sikap disiplin Pikal menjadi seimbang dengan gaya permainan menarik yang ditonjolkan Bejo. Semoga tren kami bisa terus naik di sisa musim ini,” ujar Candra Wahyudi, melansir lamanan resmi klub.

Selain itu, kehadiran Pikal dengan lisensi AFC Pro akan menambal Bejo yang belum memiliki lisensi mumpuni menangani klub di Shopee Liga 1 2019.