Minggu (28/7) sore GOR Soemantri Brodjonegoro bergemuruh. Ribuan penonton menyaksikan partai final AQUA Danone Nations Cup 2019 Indonesia yang mempertemukan Raja Bintang dari Aceh melawan FOSSBI Rajawali Muda wakil DKI Jakarta 1.
Lewat babak adu penalti, tim asal ibu kota mampu menumbangkan wakil Aceh dan mempertahankan piala AQUA DNC untuk tetap berada di ibu kota.
Anak-anak asuhan M. Yunus Saragih sempat tertinggal 0-1 selepas jeda pertandingan, namun akhirnya mereka mampu mencetak gol penyama kedudukan di detik-detik akhir pertandingan lewat skema tendangan sudut yang menawan.
Di luar dugaan, FOSSBI Rajawali Muda mampu keluar sebagai juara AQUA DNC 2019 usai menundukkan Raja Bintang dengan skor 3-2 di babak adu penalti.
“Ya saya merasa senang bisa menjadi juara. Apalagi kami sudah mempersiapkan tim matang-matang khusus untuk ajang AQUA DNC 2019 ini. Ada banyak turnamen yang kami lewatkan hanya untuk mengikuti ajang ini ditambah TC selama 2 bulan di Kota Wisata, Cibubur,” ujar sang pelatih ditemui Football Tribe Indonesia selepas laga.
M. Yunus Saragih yang kini memegang lisensi C AFC juga merasa bangga bisa mengikuti jejak tim asal Jakarta lainnya, ASIOP Apacinti, yang memenangkan AQUA DNC 2018 lalu. Ia bahkan tak menutup kemungkinan untuk melakukan sparring sebelum kedua tim menuju Barcelona mewakili Indonesia di dua kelompok umur berbeda.
“Ya kalau boleh ada kesempatan bisa kita sparring, meski nantinya ada perbedaan kecepatan dan kekuatan karena tim kami kelahiran 2007 sementara ASIOP (kelahiran) 2006. Yang penting sebelum ke Barcelona kami akan adakan kembali TC mulai pertengahan Agustus setelah anak-anak selesai mengikuti proses pendaftaran Sekolah Menengah Pertama.”
Menghadapi tekanan laga final, coach Yunus memang tak pernah berhenti memberikan instruksi di lapangan. Ia terlihat aktif mondar-mandir dengan setelan jaket dan topi putihnya. “Ya waktu ketinggalan 1-0 saya tidak putus asa, saya naikkan motivasi mereka dan bilang jangan buang-buang peluang karena setiap detiknya berharga.”
“Bukan siapa yang jago, tapi siapa yang beruntung yang bisa memenangkan pertandingan di akhir,” ujar pelatih yang tak ingin pasang target bersama anak-anak yang akan berangkat ke Barcelona nanti.
“Ya lolos fase grup dulu, baru nanti kita lihat ke depannya,” lanjutnya.
Apa kata para pemain?
Football Tribe Indonesia juga berkesempatan mewawancarai dua sosok penting dalam pertandingan final, mereka adalah Imran Wahid Siregar (FOSSBI Rajawali Muda Jakarta) yang menyabet gelar kiper terbaik dan Ikram Riki (Raja Bintang Aceh) sebagai pencetak gol terbanyak. Uniknya, Ikram yang sempat membawa Aceh unggul lebih dulu harus tertunduk kecewa karena anak-anak Serambi Mekah ini gagal menyabet trofi AQUA DNC 2019.
“Ya saya senang bisa main sampai ke final, apalagi bisa cetak enam gol sepanjang turnamen. Sebenarnya sulit melewati pertahanan anak-anak DKI 1 karena mereka bagus-bagus,” ujar penyerang yang mengidolai Lionel Messi dan Marko Simic ini. Saat ditanya tentang kariernya ke depan pemain yang genap berusia 12 tahun ini mengaku akan terus semangat bermain sepak bola.
Lain halnya dengan Imran yang sudah mendapat pujian dari sang pelatih, ia nampak malu-malu saat kami wawancara.
“Ya tidak menyangka, awalnya saya hanya dipanggil pelatih untuk gabung tim ini, lalu bisa juara regional dan akhirnya nasional,” ujar Ikram yang mengaku punya latihan khusus di bawah asuhan pelatih M. Yunus yang terkenal tegas dan disiplin.
“Ya Imran sering menghadapi situasi penalti, bahkan waktu di semi-final (regional) di Sunter lalu dia bisa menepis semua tendangan penalti. Dia punya insting yang bagus untuk adu penalti,” ujar sang pelatih mengakui kehebatan Imran yang mampu menepis tendangan penalti pertama Aceh.
Komitmen Danone-AQUA dan refleksi jelang Global DNC 2019 Barcelona
Selepas laga, Football Tribe Indonesia juga menemui Bapak Jeffri Ricardo selaku Marketing Manager Danone-AQUA Indonesia. Beliau mengaku sedang akhirnya perjalanan panjang turnamen sepak bola usia dini terbesar di Indonesia ini akhirnya usai.
“Hari ini (28/7) kita sudah selesai dari serangkaian acara yang begitu panjang dimulai dari Februari dan Maret di babak penyisihan regional hingga terisisa 16 tim terbaik yang melaju ke final nasional. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung di lebih dari 200 kota dan kabupaten dan AQUA DNC 2019 ini bisa terlaksana dengan baik.”
Pemenang AQUA DNC 2019, FOSSBI Rajawali Muda, akan diberangkatkan ke Global DNC 2019 di Barcelona, Spanyol, 7-13 Oktober 2019 bersama dengan ASSIOP Apacinti yang menjadi juara tahun lalu.
“Ya karena bertepatan dengan perayaan 100 tahun Danone maka akan ada dua kompetisi yang akan dilaksanakan di Barcelona,” ujarnya.
Beliau berkata bahwa kedua tim tidak akan mengalami perombakan pemain dan akan diasuh langsung di bawah coach Indra Sjafri dari awal training camp hingga nantinya bermain di RCDE Stadium, kandang Espanyol sebagai venue pertandingan.
“Di Piala Dunia-nya anak-anak ini nanti akan ada satu kompetisi untuk pemenang 2018 berisi 32 negara, sisanya juga berisi 32 negara. Jadi total akan ada 64 tim yang berlaga di Barcelona.”
Untuk target sendiri beliau tidak ingin muluk-muluk, meski perwakilan Indonesia sempat menjadi semi-finalis di tahun 2004 tapi yang paling penting adalah membawa dan mempromosikan budaya ketimuran dan sopan santun yang menjadi ciri khas Indonesia.
“Nilai-nilai budaya seperti cium tangan ‘kan tidak ada di negara lain, ya kalau dapat posisi yang bagus di turnamen lain lumayan juga. Fokus kami ‘kan soal edukasi gaya hidup sehat dan pentingnya hidrasi bagi anak-anak, salah satunya melalui sepak bola. Jadi pemain tidak hanya menjadi atlet yang hebat tetapi juga pribadi yang sehat.”
Jeffri Ricardo juga menyampaikan keinginan Danone-AQUA Indonesia untuk menjadi tuan rumah Global AQUA DNC 2020.
“Tahun ke-17 nanti kami akan coba kerja sama dengan Global Danone dan Kemenpora untuk menggelar seri final global di sini, di Jakarta. Jadi ambisinya ingin jadi tuan rumah lah, sudah bukan peserta lagi.”
Ia pun mengamini jika semua pihak membantu, nama Indonesia di mata dunia khususnya sepak bola akan semakin baik. Bahkan tak menampik selentingan yang diberikan kepada Menpora Imam Nahrawi soal pembuatan stadion khusus untuk ajang AQUA DNC.
“Ya soal stadion (Stadion Danone-AQUA) kita belum tahu, tapi program apa pun dari pemerintah akan kita dukung.”