PSIS Semarang dijatuhi hukuman berat pada sidang Komisi Disiplin, Jumat, 14 Juni 2019. Sekurangnya Rp 175 juta harus disetorkan sebagai hukuman dalam bentuk denda. Uang sebanyak itu harus dikeluarkan untuk menanggung perilaku buruk suporternya.
Pada pertandingan menghadapi Persija Jakarta di Stadion dr. H. Moch. Soebroto, Magelang (26/5), suporter klub asal Semarang tersebut terlibat saling lempar dengan suporter klub ibu kota, Persija Jakarta. Akibatnya, bukan hanya Laskar Bumi Atlas yang dikenai hukuman, tapi Macan Kemayoran juga demikian. Persija Jakarta didenda Rp 50 juta.
Hukuman ini mengacu pada pasal 70 yang secara khusus mengatur tanggung jawab terhadap tingkah laku buruk penonton, di mana pelemparan botol termasuk di dalamnya. Khususnya pada Pasal 70 Kode Disiplin PSSI Ayat 1 tentang Tanggung Jawab Terhadap Tingkah Laku Buruk Penonton.
Baca juga: Bersama Dengungkan Tagar #KitaBersaudara
“Tingkah laku buruk yang dilakukan oleh penonton merupakan pelanggaran disiplin. Tingkah laku buruk penonton termasuk tetapi tidak terbatas pada; kekerasan kepada orang atau objek tertentu, penggunaan benda-benda yang mengandung api atau dapat mengakibatkan kebakaran (kembang api, petasan, bom asap (smoke bomb), suar (flare), dan sebagainya), penggunaan alat laser, pelemparan misil, menampilkan slogan yang bersifat menghina, berbau keagamaan/religius atau terkait isu politis tertentu, dalam bentuk apapun (secara khusus dengan cara memasang bendera, spanduk, tulisan, atribut, choreo atau sejenisnya selama pertandingan berlangsung), menggunakan kata-kata atau bunyi-bunyian yang menghina atau melecehkan atau memasuki lapangan permainan tanpa seizin perangkat pertandingan dan panitia pelaksana.”
Untuk PSIS Semarang selaku tuan rumah, hukuman diatur pada ayat kedua, sedangkan untuk Persija Jakarta selaku tim tamu, hukuman diatur ayat berikutnya. Ini menjawab pertanyaan sebagian orang mengapa Persija sebagai tim tamu juga menerima hukuman.
“Klub tuan rumah atau badan yang menunjuk atau mengawasi panitia pelaksana pertandingan tertentu bertanggung jawab atas tingkah laku buruk penonton sebagaimana diatur dalam ayat (1) di atas, terlepas daripada alasan lengahnya pengawasan panitia pelaksana pertandingan.”
“Klub tamu bertanggung jawab atas tingkah laku buruk sebagaimana diatur dalam ayat (1) di atas, oleh penonton yang merupakan kelompok pendukungnya, terlepas daripada lengahnya pengawasan oleh klub tersebut. Dalam hal pertandingan diadakan di tempat netral atau kedua klub tidak berposisi sebagai pelaksana atau tuan rumah dari pertandingan tersebut, kedua klub memiliki tanggung jawab yang sama.”
Baca juga: Wahai Suporter, Proteslah dengan Cerdas!
Kemudian untuk detail hukuman diatur di ayat terakhir pasal yang sama.
“Sanksi yang dapat dikenakan terhadap tingkah laku buruk penonton berdasarkan ayat (1) di atas adalah sebagaimana diatur dalam Lampiran 1 pada Kode Disiplin PSSI ini.”
Dari pasal dan ayat-ayat yang ada, dapat disimpulkan suporter menjadi tanggung jawab klub di manapun mereka berlaga. Baik itu di pertandingan kandang maupun tandang. Bukan berarti semua yang terjadi di pertandingan hanya menjadi tanggung jawab tuan rumah saja.
Menjadi penting untuk semua klub merangkul suporternya dan memberikan pengertian-pengertian tentang perilaku tersebut. Begitu juga untuk suporter. Sebaiknya lebih dewasa dalam mendampingi klub dimanapun berlaga.
Baca juga: Persepsi ‘Harus Menang’ yang Menyesatkan
Lampiran tentang pelemparan botol minuman :
- Botol minum atau kaleng minuman yang terisi. Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) untuk satu sampai sepuluh benda yang dilemparkan.
- Botol minum atau kaleng minuman yang kosong. Rp 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) untuk satu sampai sepuluh benda yang dilemparkan.
- Batu atau benda keras lainnya. Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) untuk satu sampai sepuluh benda yang dilemparkan.
- Gelas plastik atau kertas Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) untuk satu sampai sepuluh benda yang dilemparkan.
- Kombinasi benda-benda tersebut di atas. Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) untuk satu sampai sepuluh benda yang dilemparkan.
Hasil sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Jumat, 14 Juni 2019
Pemain Persija Jakarta, Sandi Sute
– Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
– Pertandingan: Barito Putera vs Persija Jakarta
– Tanggal kejadian: 20 Mei 2019
– Jenis pelanggaran: Menginjak pemain lawan
– Hukuman: Larangan bermain sebanyak 2 (dua) pertandingan dan denda Rp 10.000.000
PSIS Semarang
– Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
– Pertandingan: PSIS Semarang vs Persija Jakarta
– Tanggal kejadian: 26 Mei 2019
– Jenis pelanggaran: Saling lempar botol dengan suporter lawan serta menyalakan petasan
– Hukuman: Denda : Rp 100.000.000
Persija Jakarta
– Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
– Pertandingan: PSIS Semarang vs Persija Jakarta
– Tanggal kejadian: 26 Mei 2019
– Jenis pelanggaran: Saling lempar botol dengan suporter lawan
– Hukuman: Denda : Rp 50.000.000
Arema FC
– Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
– Pertandingan: Arema FC vs Persela Lamongan
– Tanggal kejadian: 27 Mei 2019
– Jenis pelanggaran: Menyalakan flare serta petasan
– Hukuman: Denda : Rp 50.000.000
Perseru Badak Lampung FC
– Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
– Pertandingan: Kalteng Putra vs Badak Lampung FC
– Tanggal kejadian: 28 Mei 2019
– Jenis pelanggaran: Mendapatkan 6 Kartu Kuning dalam 1 pertandingan
– Hukuman: Denda : Rp 50.000.000
Semen Padang FC
– Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
– Pertandingan: Semen Padang FC vs Persib Bandung
– Tanggal kejadian: Shopee 29 Mei 2019
– Jenis pelanggaran: Menyalakan flare di dalam stadion lebih dari 5 kali
– Hukuman: Denda : Rp. 100.000.000
PSIS Semarang
– Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
– Pertandingan: Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang
– Tanggal kejadian: 30 Mei 2019
– Jenis pelanggaran: Melempar botol ke dalam lapangan
– Hukuman: Denda : Rp 75.000.000
Persebaya Surabaya
– Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
– Pertandingan: Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang
– Tanggal kejadian: 30 Mei 2019
– Jenis pelanggaran: Menyalakan flare serta smoke bomb
– Hukuman: Denda : Rp 150.000.000
Pemain Persebaya Surabaya, Elisa Yahya Basna
– Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
– Pertandingan: Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang
– Tanggal kejadian: 30 Mei 2019
– Jenis pelanggaran: Menginjak pemain lawan
– Hukuman: Larangan bermain sebanyak 2 (dua) pertandingan dan denda Rp. 10.000.000