Eropa

7 Bintang Piala Eropa U-21 2019 dan Cara Melafalkan Namanya

Piala Eropa U-21 2019 resmi dimulai di Italia pada Minggu (16/6) malam. Sejumlah bintang muda siap unjuk gigi merebut gelar menjadi Pangeran Eropa dan menuju tangga kesukesan di level yang lebih tinggi. Lantas siapa saja para bintang kompetisi kali ini?

Satu hal unik lain yang coba kami suguhkan adalah: Bagaimana cara melafalkan nama mereka dengan benar, Tribes? Berikut Football Tribe Indonesia menyajikan 7 Bintang Piala Eropa U-21 2019 dan cara melafalkan namanya.

Baca juga: Piala Eropa U-21: Panggung Bocah Ajaib

Moise Kean (Italia)

Penyerang muda Juventus keturunan Pantai Gading yang sudah mencicipi 3 pertandingan dan mencetak 2 gol bersama timnas senior ini dinilai akan menjadi ancaman bagi lini belakang lawan-lawan Italia di Piala Eropa U-21. Namun selama ini ternyata pelafalan yang benar dari nama Moise Kean adalah "Moy-zay Ken". Kalau Federico Chiesa apakah kalian tahu cara pelafalannya?

Dani Ceballos (Spanyol)

Pemain terbaik kompetisi edisi 2017 lalu ini menjadi salah satu bintang yang membawa La Furia Roja menjadi runner-up. Pemain yang juga dapat bermain di posisi sayap kiri ini menjadi salah satu penggawa Real Madrid yang berharga di masa depan. Cukup mudah bagi yang terbiasa mendengarkan orang Spanyol berbicara, karena nama belakang Dani seharusnya dilafalkan "Seh-bai-oss". Mungkin lidah kalian akan lebih sulit mengucapkan nama Martin Aguirregabiria dalam satu tarikan nafas. Siapa berani coba?

Hamza Choudhury (Inggris)

Rambut kribo ala gelandang muda Leicester City ini membuatnya tak lepas dari sorotan.  Musim lalu Hamza juga sudah menjajal kasta tertinggi Liga Primer Inggris saat turun membela The Foxes dalam 9 pertandingan. Nama belakang pemain berdarah Bangladesh ini yang benar dilafalkan seperti "Chow-dree". Selain Hamza, ada pula wonderkid Ryan Sessegnon di timnas The Young Three Lions. Kalian sudah yakin betul bisa melafalkan nama belakang Ryan dengan benar?

Houssem Aouar (Prancis)

Gelandang Lyon berdarah Aljazair ini digadang-gadang menjadi Zidane baru bagi Les Bleus. Bersama Lyon musim lalu ia tampil dalam 47 pertandingan, mencetak 7 gol dan 11 asis di semua ajang. Melafalkan nama belakang Aouar selama ini ternyata cukup mudah yakni "How-are". Mungkin akan lebih susah untuk melafalkan nama bek RB Leipzig, Dayot Upamecano ya, Tribes.

Andrija Živković (Serbia)

Sayap kanan Benfica yang menjadi juara Piala Dunia U-17 2015 ini tengah diincar sejumlah klub besar Eropa termasuk Liverpool. Didatangkan dari Partizan Belgrade di awal musim 2016/2017, dia telah bermain dalam 84 pertandingan, mencetak 4 gol dan 24 asis bersama Benfica termasuk mempersembahkan dua gelar juara Liga Portugal. Pelafalan kata Živković pada nama Andrija adalah "Zhiv-kov-itch" lantas bagaimana mengeja rekan setimnya bernama Miroslav Bogosovac? Tribes, ternyata ada perbedaan dalam aksara Kiril untuk membaca "c" dan "ć" lho.

Dawid Kownacki (Polandia)

Penyerang muda Sampdoria yang dipinjamkan ke Fortuna Dusseldorf di musim dingin ini mengalami peningkatan permainan. Bersama Il Samp musim lalu, Dawid hanya mencetak 1 gol dari 13 laga, namun bersama Fortuna ia berhasil mencetak 4 gol dari 10 pertandingan saja. Ternyata cara melafalkan nama Dawid adalah pelafalan huruf "w" dalam aksara Polandia dibaca "v" sehingga menjadi "David", lalu sisanya dieja "Kov-nat-ski". Kalau kita kasih tantangan melafalkan nama Paweł Bochniewicz ada yang bisa? Geser ke slide terakhir untuk melihat jawaban yang benar ya, Tribes.

Jawaban tebak pelafalan nama pemain

  1. Federico Chiesa dibaca "Key-eh-sa"
  2. Martin Aguirregabiria dibaca "A-gear-ay-gab-eery-a"
  3. Ryan Sessegnon dibaca "Sess-en-yon"
  4. Dayot Upamecano dibaca "Die-oh Oopah-may-canno"
  5. Miroslav Bogosovac dibaca "Bog-oss-a-vats"
  6. Paweł Bochniewicz dibaca "Pah-vel Bock-nyay-vitch"

Foto: Berbagai sumber