Kata pepatah, nama adalah doa. Namun sepertinya bagi Danny Drinkwater pepatah itu tidak berlaku. Drink water yang dalam bahasa Indonesia berarti minum air, justru saat ini kehausan menit bermain.
Sampai berita ini dirilis, tak sekalipun Drinkwater tampil di Liga Primer Inggris, Piala Liga, Piala FA, maupun Liga Europa. Satu-satunya ajang yang pernah dimainkan pemain berusia 29 tahun ini adalah Community Shield pada 5 Agustus 2018 lalu, ketika Chelsea takluk 0-2 dari Manchester City.
Lebih menyedihkan lagi, Drinkwater hampir selalu terabaikan dengan tidak dibawa ke pertandingan. Di liga domestik, ia tercatat hanya sekali jadi pemain cadangan, yakni di pekan kelima kala Chelsea menjamu Cardiff City dan menang 4-1. Itupun tidak dimainkan.
Kemudian yang kedua adalah di Piala Liga, saat The Blues bermain di kandang melawan Derby County. Chelsea juga menang, tapi Drinkwater juga tidak dimainkan.
Baca juga: Telenovela Alvaro Morata
Lalu bagaimana dengan sisanya? Transfermarkt mencantumkan keterangan “not in squad”, yang berarti Drinkwater tidak dibawa ke pertandingan, padahal tidak ada cedera atau halangan lainnya. Dia terabaikan dan terlupakan. Keberadaan N’Golo Kante yang menjadi tandemnya semasa menjuarai liga bersama Leicester City, juga tidak berpengaruh.
Maurizio Sarri lebih memercayakan lini tengahnya dikawal Jorginho dan Kante, serta rotasi yang bergantian diisi Mateo Kovacic, Ruben Loftus-Cheek, atau Ross Barkley.
Sangat minimnya menit bermain Drinkwater tak pelak menimbulkan spekulasi mengenai masa depannya. Dengan kontrak masih tersisa tiga tahun lagi, ada kemungkinan The Blues akan meminjamkannya musim depan.
Atau, jika berani mengambil rugi, Chelsea bisa menjualnya di bursa transfer musim panas, dengan harga yang pastinya akan merosot jauh dari 32,6 juta paun saat diboyong pada awal musim 2017/2018.