Cerita

Gelontoran Gol David da Silva Berlanjut di Korea Selatan

David da Silva pernah singgah di hati pencinta sepak bola Indonesia, khususnya Bonekmania dan Bonita. Meski berbaju hijau khas Green Force hanya semusim saja, penyerang asal Brasil ini mampu menarik hati penggemar dengan torehan 20 golnya. Kali ini gelontoran gol David da Silva berlanjut di Korea Selatan bersama klub barunya, Pohang Steelers.

Padahal pemain bernama lengkap David Aparecido da Silva tersebut baru menginjakkan kaki di Tanah Air pada akhir Januari 2018, itu pun tak langsung menjadi pujaan publik Surabaya. David yang merantau ke Indonesia usai tak diperpanjang kontraknya oleh klub asal Qatar, Al-Khor, awalnya mengikuti trial di Bhayangkara FC.

Pelatih Bhayangkara FC kala itu, Simon McMenemy, butuh tambahan penyerang asing untuk mengisi lubang yang ditinggalkan Ilija Spasojevic yang hengkang ke Bali United. David sendiri langsung di tes saat turun di laga persahabatan antara Bhayangkara FC dan salah satu kontestasn J.League, FC Tokyo.

Pertandingan yang digelar dalam rangka peringatan 60 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Jepang tersebut juga menjadi uji coba kesiapan stadion Gelora Bung Karno sebelum digunakan untuk ajang Asian Games 2018. David sendiri mampu memborong satu gol meski Bhayangkara FC harus takluk 2-4 dari Takefusa Kubo dan kolega.

Namun ternyata gol debutnya di Indonesia tak cukup untuk memikat hati Simon McMenemy yang kini menukangi timnas senior Indonesia untuk menyertakannya ke dalam skuat Bhayangkara FC jelang Liga 1 2018. Usut punya usut masalah rabun senja yang dialami penyerang kelahiran Guarulhos tersebut urung membuatnya dikontrak pihak klub.

Baca juga: David da Silva yang Katanya Rabu Senja

Namun Tuhan nampaknya masih mengizinkan David untuk singgah di pangkuan Ibu Pertiwi. Tiga hari selepas pertandingan kontra FC Tokyo tersebut ia resmi diikat oleh Persebaya Surabaya dengan durasi kontrak 1 tahun.

Nyatanya di akhir kisah Bhayangkara FC nampak merugi tak dapat diperkuat David da Silva. 20 gol dari 26 pertandingan menjadi bukti bahwa dirinya mampu menjawab kritik atau anggapan negatif yang menyelimuti dirinya. Jumlah gol David pun hanya berbeda satu dari top skor Liga 1 musim lalu, Aleksandar Rakitic.

Sayang kisah manis si gundul dari Brasil tersebut hanya semusim saja. Tawaran menggiurkan datang bagi pemain berusia 29 tahun tersebut usai kontraknya habis bersama Bajul Ijo. Adalah Pohang Steelers, klub ternama di Korea Selatan yang meminangnya dengan status bebas transfer.

Pohang Steelers sendiri adalah klub yang dimiliki oleh POSCO, perusahaan pembuat baja yang berdomisili di kota Pohang. Awalnya klub ini merupakan klub yang dibuat oleh para pekerja sebelum beralih status menjadi klub profesional sejak 1984.

Steelers sendiri telah menjuarai K-League sebanyak 5 kali (terakhir 2013) dan menggondol gelar Liga Champions Asia sebanyak 3 kali (terakhir 2009), bahkan klub yang bermarkas di Pohang Steel Yard ini

Baca juga: Piala Dunia Antarklub 2009: Rekor Barcelona dan Kejutan Pohang Steelers

Siapa sangka setelah tak mendapat tempat di Bhayangkara, ternyata gelontoran gol David da Silva di Persebaya kini mampu mengantarkannya mencicipi salah satu liga terbaik di Asia. Korea Selatan sendiri menjadi destinasi ke-10 di dalam kariernya.

Bahkan sebelum menginjakkan kaki di Tanah Air, David pernah melanglang buana di Benua Biru. Birkirkara (Malta) dan Shelbourne FC (Republik Irlandia) pernah jadi pelabuhannya. Bagi David bermain bersama Steelers menjadi kali kedua ia bertualang di Asia Timur. Sebelumnya David pernah berseragam Zweigen Kanazawa, salah satu peserta J.League 2 di musim 2016.

Gelontoran gol David da Silva berlanjut di Korea Selatan, tak berhenti hanya di Surabaya saja. Hingga pekan tanding kelima K-League 2019 David telah mencetak dua gol dan satu asis bersama Steelers. Penampilan terbaiknya terjadi di pekan ketiga kala Steelers menang 4-1 melawan Gyeongnam FC 17 Maret lalu.

David berhasil mencetak satu gol satu asis, setelah di pekan sebelumnya ia mencetak gol debut di hadapan suporter tuan rumah meski Steelers harus tunduk 2-1 dari sang tamu. Berikut cuplikan pertandingan Pohang Steelers versus Gyeongnam FC yang kini diperkuat eks striker Inter Milan, Luc Castaignos.

Di pertandingan terakhir bersama Steelers David bermain selama 86 menit melawan Gangwon FC di mana Steleers mampu menang dengan skor tipis 1-0 lewat gol yang dicetak Song Min-Kyu. Minggu nanti David dan kawan-kawan yang kini berada di peringkat kesembilan K-League akan menghadapi Suwon Bluewings yang tak menang di tiga laga awal musim ini.

Semoga David terus mencetak gol dan mampu membawa cerita indah dari petualangannya di Korea Selatan seperti saat bersama Persebaya Surabaya dulu. Selalu wani, David!