Setelah sukses dengan Elite Pro Academy U-16 di musim pertamanya tahun lalu, tahun ini PSSI akan kembali menggulirkan kompetisi yang menjadi ajang pembinaan usia dini tersebut. Festival Filosofi Sepak Bola Indonesia (Filanesia) yang juga menjadi bagian Elite Pro Academy sudah mulai deselenggarakan kemarin, Selasa (19/3).
Masih sama seperti tahun lalu, Festival Filanesia yang akan berlangsung lima hari hingga 24 Maret mendatang dilaksanakan di National Youth Training Centre (NYTC), Sawangan, Depok. Festival ini diharapkan mampu menjadi ruang belajar bersama antarklub Liga 1, pelatih, pemain hingga wasit. Selain itu juga akan dimaksimalkan sebagai pematangan klub peserta untuk persiapan menghadapi Liga 1 U-16 2019 serta talent scouting Timnas U-16 asuhan Bima Sakti.
Mengutip halaman federasi, direktur teknik PSSI mengungkapkan, Festival Filanesia ini merupakan program tahunan PSSI yang telah dimulai sejak tahun lalu. Kegiatan ini bertujuan sebagai persiapan akademi-akademi klub untuk menghadapi kompetisi kelompok usia muda, Liga 1 U-16 2019.
Lebih lanjut Danurwindo menyebut program semacam ini harus dijaga. Namun diperlukan juga inovasi dalam kompetisi muda dan kepelatihan untuk mencetak pemain andal di masa depan.
“Untuk mencetak pemain-pemain andal di masa depan, kita mesti menjaga program ini, sambil terus berinovasi dalam hal kompetisi usia muda dan kepelatihan. Pemain berkualitas lahir dari kompetisi dan pelatihan yang juga berkualitas,” ungkap Danurwindo.
Musim lalu, Elite Pro Academy U-16 menjadi sumber pemain timnas serta berhasil mencetak pemain berbakat yang diberangkatkan ke Inggris untuk berlatih dengan tajuk Garuda Select. Memang sudah seharusnya pembinaan usia muda ini terus konsisten dilakukan. Bagimanapun juga, semua prestasi berawal dari jenjang ini.
Target yang disusun sudah sangat jelas. Maka jalan menuju ke sana harus diretas. Karena tidak akan mungkin ada prestasi didapat melalui jalan pintas.