Sepak bola dan takhayul tak bisa dipisahkan, meski keberadaan teknologi mutakhir mulai menjamur. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), takhayul berarti sesuatu yang hanya dalam khayal belaka dan dianggap sakti, tetapi sebenarnya tidak sakti.
Contohnya seperti kepala plontos Fabian Barthez yang dicium Michel Platini setiap Prancis bertanding, hingga jimat yang dipakai tim-tim asal Afrika untuk membuat gawang mereka nirbobol, menjadi bukti adanya takhayul yang beredar di sepak bola.
Lalu bagaimana dengan Asia Tenggara? Apakah takhayul juga menggelayuti iklim sepak bola di kawasan tersebut? Berikut Football Tribe Indonesia memberikan rangkuman, tentang takhayul sepak bola yang terjadi di Indonesia, Thailand, Malaysia dan Vietnam.