Berita Nasional

Luis Milla Ungkap Borok PSSI pada Perpisahannya

Berakhir sudah saga perpanjangan kontrak Luis Milla di timnas Indonesia. Seperti dugaan banyak orang, entrenador asal Spanyol tersebut tak lagi menangani Tim Garuda mulai bulan ini, dan sudah mengucap perpisahannya.

Melalui akun Instagram pribadinya, Luis Milla mengunggah ucapan terima kasih sekaligus perpisahannya pada timnas Indonesia. Ia sangat mensyukuri pekerjaan yang diembannya selama kurang lebih 1,5 tahun ini, tapi juga mengungkapkan betapa buruknya manajemen yang dilakukan PSSI.

https://www.instagram.com/p/BpMwBXIg_ei/

Di unggahan tersebut terselip kalimat yang menyebutkan bahwa federasi sepak bola Indonesia, dalam hal ini PSSI, memiliki manajemen yang buruk antara lain pemutusan kontrak mendadak dan kurangnya profesionalisme para pimpinan federasi dalam 10 bulan terakhir.

“Kurangnya profesionalisme” diduga terkait dengan tarik ulur perpanjangan kontrak Luis Milla, yang sejatinya berakhir usai Asian Games 2018. Sebab walau gagal memenuhi target di ajang tersebut dan SEA Games 2017, ada wacana Luis Milla tetap dipertahankan tapi justru tak kunjung terealisasi.

Kabar burung pun beredar, mulai dari mewahnya permintaan fasilitas sang pelatih, sampai rumor kembali menangani timnas junior Spanyol. Bahkan yang terbaru, dikabarkan ada prahara antara PSSI dengan Luis Milla, dikarenakan tiket pesawat menuju Indonesia.

PSSI menginginkan Luis Milla membeli sendiri tiket pesawat menuju Indonesia, sedangkan Luis Milla justru menganggap transportasi adalah kewajiban PSSI, sehingga ia hanya menunggu jadwal keberangkatannya.

Kemudian anggota Exco PSSI, Pieter Tanuri, pada CNN Indonesia menuturkan bahwa Luis Milla sudah tidak percaya lagi pada PSSI, sehingga PSSI pun enggan melanjutkan negosiasi perpanjangan kontrak.

“Dia tidak punya trust kepada PSSI dengan tidak mau hadir ke Indonesia. Kami butuh pelatih yang punya kepercayaan kepada Indonesia. Buat apa kalau tidak ada kepercayaan,” ungkap Pieter.

“Sudah menerima uang puluhan miliar, urusan tiket (pesawat) masih dipermasalahkan. Kami juga sudah pernah sodorin (tiket) sebelumnya, tapi dia tidak respons. Kemudian bilang tidak dibelikan tiket. Itu namanya lucu, cari-cari alasan,” lanjutnya.