Teka-teki perpanjangan kontrak Luis Milla akhirnya menemui titik terang. PSSI memastikan Luis Milla bertahan sebagai pelatih Timnas U-23 Indonesia dan timnas senior, tapi masih ada beberapa poin yang perlu dibicarakan lebih lanjut.
Kepastian Luis Milla bertahan diungkapkan oleh salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Refrizal. Ia mengatakan bahwa Luis Milla setuju kontraknya dilanjutkan, dan memberikan sambutan positif mengenai hal tersebut.
Dipertahankannya Luis Milla juga tertera di empat butir hasil rapat Exco PSSI hari ini (18/9). Keempat butir tersebut adalah:
- PSSI memastikan Luis Milla tetap menjadi pelatih timnas Indonesia.
- Luis Milla memberikan respon positif terhadap tawaran perpanjangan kontrak.
- Luis Milla dijadwalkan tiba di Indonesia pada 9 Oktober 2018, setelah selesai menjalani kursus lisensi UEFA-Pro di Spanyol.
- Mulai hari ini sampai seminggu ke depan PSSI akan terus melakukan finalisasi kontrak.
- Proses tersebut akan ditangani oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria.
Baca juga: Luis Milla dan Tanda Tanya Timnas Indonesia
Kabar Luis Milla bertahan tentu membuat pencinta sepak bola nasional lega, karena pelatih asal Negeri Matador itu dinilai sebagai sosok yang tepat untuk meningkatkan kualitas tim nasional, baik U-23 maupun senior. Namun, perpanjangan kontrak ini juga berisiko, karena waktu yang sangat mepet antara kedatangan Milla dan persiapan jelang Piala AFF 2018.
Luis Milla tiba di Indonesia pada 9 Oktober, hanya sehari sebelum timnas Indonesia melakukan uji tanding melawan timnas Myanmar. Setelahnya, beberapa hari ke depan PSSI wajib mendaftarkan nama pelatih dan pemain yang akan diberangkatkan ke turnamen se-Asia Tenggara tersebut.
Kendala lainnya adalah, belum ada persetujuan nilai kontrak antara Luis Milla dan PSSI. Nilai kontrak tersebut juga mencakup fasilitas untuk sang pelatih, yang rumornya cukup berat untuk diwujudkan PSSI.
Sempat beredar kabar bahwa gaji Luis Milla mencapai Rp 2,3 miliar per bulan, dan itu belum dilunasi PSSI selama 3 bulan. Nominal setinggi itu belum termasuk gaji untuk dua asistennya di timnas Indonesia, Miguel Gandia dan Eduardo Perez.