Berita Nasional

Uji Coba Piala AFF 2018: Indonesia Imbang Lawan Hong Kong

Timnas Indonesia kembali melakoni laga uji coba jelang Piala AFF 2018. Usai menghadapi Myanmar pada 10 Oktober lalu, kali ini Tim Merah-Putih menjamu Hong Kong di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.

Walau masih memertahankan formasi 4-2-3-1, Bima Sakti melakukan sejumlah rotasi di pertandingan ini. Posisi Andritany Ardhiyasa di bawah mistar digantikan Muhammad Ridho, sedangkan Hansamu Yama diturunkan menggantikan Fachruddin Aryanto, dan Rizky Pora yang mengisi pos bek kiri.

Sementara itu di lini tengah, poros ganda Evan Dimas dan Zulfiandi masih dipertahankan, untuk menopang trio Febri Hariyadi, Stefano Lilipaly, dan Irfan Jaya. Kemudian di posisi ujung tombak, keberadaan Beto Goncalves belum tergantikan.

Skema permainan berbeda dibanding saat melawan Myanmar. Di pertandingan ini Hong Kong bertahan sangat dalam, dan tak memberi ruang bagi pemain-pemain Indonesia untuk mengumbar umpan terobosan.

Baca juga: Indonesia Pesta Gol Lawan Myanmar

Buntu di through pass, bukan berarti Tim Garuda kehabisan akal. Gol akhirnya hadir jelang akhir babak pertama, tepatnya pada menit 39, yang dicetak Beto melalui sundulan memanfaatkan umpan silang Putu Gede.

Kredit tersendiri layak diberikan pada M. Ridho di babak pertama. Ia melakukan dua penyelamatan gemilang jelang jeda turun minum, yang membuat gawang Indonesia tetap perawan di babak pertama.

Di babak kedua, intensitas serangan Indonesia sedikit menurun. Momentum tersebut kemudian dimanfaatkan dengan maksimal oleh Hong Kong yang terus menggempur lewat umpan silang, memanfaatkan tinggi badan para penyerangnya.

Petaka untuk tuan rumah pun datang di menit 69. Lewat sebuah serangan balik, umpan silang pemain Hong Kong disambar Festus Baise untuk menyamakan skor jadi 1-1. Kedudukan yang membuat Bima Sakti melakukan pergantian, diantaranya yang masuk adalah Andik Vermansyah, Abduh Lestaluhu, Bayu Pradana, Fachruddin Aryanto, dan Dedik Setiawan jelang akhir pertandingan.

Namun sayangnya perubahan itu tidak berdampak signifikan. Minimnya waktu adaptasi bagi para pemain yang baru dipanggil seperti Andik dan Abduh, membuat keduanya terlihat tidak padu dengan rekan-rekannya. Bagi Abduh sendiri, ini adalah panggilan timnas pertamanya sejak tampil di final Piala AFF 2016.

Indonesia wajib berterima kasih pada perjuangan M. Ridho di bawah mistar gawang malam ini. Ada empat penyelamatan gemilang yang dilakukannya, membuat gawang Tim Garuda tak bobol lebih dari sekali. Performa bagus yang sekaligus menjadi alarm bahaya bagi Andritany.

Baca juga: M. Ridho dan Alfath Faathier ke Timnas Senior. Tepat atau Telat?