Asian Games 2018

16 Besar Asian Games 2018: Bagaimana Peluang Asia Tenggara?

Sore ini (23/8) 16 besar Asian Games 2018 cabang olahraga (cabor) sepak bola akan dimulai. Dengan turnamen yang sudah memasuki babak gugur, ketegangan tentunya akan meningkat demi meraih target masing-masing. Lalu bagaimana peluang tim-tim Asia Tenggara?

Hanya tersisa tiga tim Asia Tenggara di fase gugur Asian Games 2018. Vietnam, Malaysia, dan Indonesia, akan berjibaku demi mengharumkan nama negara masing-masing, sekaligus menunjukkan bahwa Asia Tenggara bisa bersaing dengan para raksasa sepak bola Asia.

Berikut ini jaringan internasional Football Tribe menghadirkan prediksi bagaimana jalannya laga untuk tiga tim Asia Tenggara, plus satu partai akbar antara dua tim kandidat juara.

Baca juga: Best XI Asia Tenggara di Fase Grup Asian Games 2018

Malaysia vs Jepang

Mari kita mulai dari big match yang akan dilakoni tim Asia Tenggara. Malaysia yang mengalahkan Republik Korea 2-1 dan lolos sebagai juara Grup E, akan ditantang Jepang yang bertumpu pada pemain kuncinya, Iwasaki Yuto.

Ini adalah babak gugur pertama Malaysia sejak 2010, dan kali ini para pemain tengah mendapat kepercayaan diri tinggi. Meski demikian Ong Kim Swee menegaskan jangan menganggap remeh Jepang, karena walau yang dimainkan adalah tim U-21 tetapi kualitas Jepang di sepak bola Asia tetap yang nomor satu.

Foto: FA Malaysia

Vietnam vs Bahrain

Vietnam menjadi tim Asia Tenggara pertama yang berlaga, dengan jadwal pertandingan pada hari ini (23/8) pukul 19.30 WIB. Sama seperti Malaysia, optimisme Vietnam juga sedang membuncah usai menyapu bersih tiga laga di Grup D. Keuntungan lainnya adalah materi pemain Bahrain tidak sebaik Vietnam.

Akan tetapi Vietnam bukan tanpa rintangan di pertandingan ini. Tim asuhan Park Hang-seo harus kehilangan Do Hung Dung sampai akhir turnamen karena cedera, dan Tran Dinh Trong yang diragukan tampil hari ini. Keduanya adalah pemain kunci.

Foto: Football Tribe Vietnam

Indonesia vs Uni Emirat Arab

Indonesia menjamu UEA berbekal rapor buruk melawan tim asal Semenanjung Arab. Takluk 2-3 dan 0-1 lawan Suriah, kalah 0-1 dari Bahrain, dan bertekuk lutut dengan skor 1-2 di hadapan Palestina minggu lalu. Oleh karena itu, UEA tak ubahnya adalah tantangan sebenarnya bagi skuat Luis Milla yang di Grup A tidak bertemu banyak lawan berat.

Stefano Lilipaly masih tetap akan diandalkan oleh Indonesia besok sore (24/8), dengan sumbangan 3 gol dan 4 asisnya sepanjang fase grup. Sementara itu UEA akan bertumpu pada Mohammed Khalvan, penyerang sayap lincah setinggi 171 sentimeter yang masih berusia 21 tahun.

Foto: Kompas Bola

Iran vs Korea

Berstatus juara bertahan, Korea justru belum menampilkan performa ciamik di Asian Games 2018. Setelah kalah dari Malaysia, kini Son Heung-min dan kolega akan menantang Iran, tim yang dipersiapkan untuk Olimpiade 2020 dan dilatih Zlatko Kranjcar.

Hwang Ui-jo akan kembali menjadi pemain kunci bagi Korea, dan sejauh ini telah membuktikan dengan empat golnya. Di sisi lawan, ada Mehdi Ghaedi sayap belia berumur 19 tahun penuh talenta, yang akan mengancam pertahanan Korea.

Foto: K-League