Asian Games 2018

Evaluasi Performa Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia di Fase Grup

Usai sudah perjalanan babak penyisihan grup Asian Games 2018 cabang olahraga (cabor) sepak bola putra. Beragam hasil diperoleh para kontestan Asia Tenggara, mulai dari yang membanggakan seperti Indonesia dan Malaysia, sampai yang sangat mengecewakan seperti Thailand.

Berikut ini jaringan internasional Football Tribe menghadirkan evaluasi performa tim nasional Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia selama mengarungi fase grup Asian Games 2018. Kategori mencakup pemain terbaik dan terburuk, nilai performa (skala 1-10), serta bagaimana kiprah di putaran awal ini.

Thailand

Mari kita mulai dari penampil terburuk, dan ternyata Thailand yang melakukannya! Usai menjuarai SEA Games 2017, Timnas U-23 Thailand tak sanggup lolos dari Grup B Asian Games 2018. The War Elephants finis di peringkat 3 dengan hanya meraih dua poin. Dengan kata lain, Thailand adalah penghuni peringkat 3 terburuk di ajang ini.

Permainan Thailand memang kacau di Asian Games 2018. Saat menyerang mereka kalah jumlah, dan ketika bertahan tidak terorganisir. Mayoritas peluang mencetak gol didapat dari aksi individu atau kombinasi dadakan. Worawoot Srimaka patut disalahkan atas musibah ini, karena sangat terlihat tidak ada perkembangan di tubuh Timnas U-23 Thailand.

Pemain terbaik: Supachai Jaided (2 gol dari 3 kali tampil sebagai pengganti. Mencetak gol penyama kedudukan ke gawang Qatar dan Bangladesh).

Pemain terburuk: Chenrop Samphaodi (Kecepatan dan staminanya memang tidak menurun, tapi insting mencetak gol Chenrop mendadak hilang. Mungkin karena minimnya menit bermain di klubnya, Muangthong United).

Nilai: 5/10

Foto: Facebook Timnas Thailand

Vietnam

The Golden Star sangat beruntung tergabung di grup yang (sangat) mudah, dengan dua tim lemah yang jadi makanan empuk, yaitu Nepal dan Pakistan. Namun bukan berarti pencapaian Vietnam hanya keberuntungan semata, karena toh ketika berhadapan dengan Jepang mereka bisa menang 1-0, dan mengakhiri fase grup sebagai pemuncak klasemen dengan poin sempurna.

Pemain terbaik: Nguyen Quang Hai (walaupun sayap kiri bukan posisi naturalnya, tapi Quang Hai tidak canggung. Ia justru bisa menciptakan sepasang gol dan menjadi pemain kunci Vietnam).

Pemain terburuk: Tran Dinh Trong (ada penurunan performa yang dialami Dinh Trong, tapi bisa dimaklumi karena baru saja pulih dari cedera panjang).

Nilai: 7,5/10

Foto: Thanh Nien

Indonesia

Performa yang sangat menawan dari tuan rumah. Ketika banyak orang memprediksi Indonesia akan lolos ke 16 besar sebagai runner-up di bawah Palestina, ternyata Garuda Muda bisa menduduki puncak klasemen Grup A!

Kinerja Luis Milla sangat bagus di Asian Games 2018. Pemilihan pemain dan formasinya selalu tepat, dan yang paling terlihat adalah terbentuknya duet maut Beto Goncalves dan Stefano Lilipaly di lini depan. Akan tetapi, Indonesia sebaiknya tidak terlalu jemawa karena tidak banyak lawan alot di Grup A, dan Uni Emirat Arab (UEA) di perdelapan-final termasuk tim kuat.

Pemain terbaik: Stefano Lilipaly (mengukir 3 gol dan 3 asis. Selalu ada kontribusi Lilipaly di setiap pertandingan Indonesia, dan ia selalu dipasang sejak menit pertama).

Pemain terburuk: Febri Hariyadi (stagnasi performa ditunjukkan Febri Hariyadi. Ia minim improvisasi, dan terlalu bertumpu pada kecepatannya. Febri juga sering membuang peluang emas).

Nilai: 8/10

Malaysia

Kejutan dari Asia Tenggara! Malaysia yang berstatus underdog di Grup E yang dihuni Korea, Bahrain, dan Kirgistan, justru sukses melaju ke fase gugur berpredikat juara grup. Kejutan dimulai dengan mengalahkan Kirgistan 3-1, dan puncaknya menjungkalkan Korea 2-1. Bahkan Son Heung-min sampai mengakui ia sangat malu timnya kalah dari Malaysia.

Malaysia hanya butuh dua pertandingan untuk menggenggam tiket ke babak 16 besar, sekaligus memastikan diri sebagai juara grup. Oleh karenanya, di laga terakhir Ong Kim Swee menurunkan tim lapis kedua, tapi hasilnya malah mengecewakan. Harimau Malaya takluk 2-3 dari Bahrain.

Pemain terbaik: Safawi Rasid (4 gol dan 2 asis dipersembahkan Safawi, yang dua gol diantaranya mengantarkan Malaysia menang lawan Korea).

Pemain terburuk: Nik Akif Syahiran

Nilai: 8/10

Foto: FA Malaysia