Berita Nasional

Ezra Walian Lanjutkan Karier di RKC Waalwijk

Tak kunjung menembus tim inti Almere City, membuat Ezra Walian harus memikirkan ulang kelanjutan kariernya di sana. Keputusan akhirnya didapat, dengan menjalani masa peminjaman di RKC Waalwijk, sesama kontestan kasta kedua Liga Belanda musim 2018/2019.

Keuken Kampioen Divisie, nama resmi kasta kedua Liga Belanda, dihuni oleh 20 tim. Musim lalu Almere City finis di peringkat 9 tapi gagal promosi karena kandas di babak play-off, sedangkan RKC Waalwijk mengakhiri musim di peringkat 18. Di musim tersebut Waalwijk hanya sanggup mengemas 37 gol, yang melandasi keinginan mereka untuk berburu penyerang di bursa transfer musim ini.

Pilihan klub asuhan Peter van den Berg itu kemudian jatuh pada Ezra Walian. Meskipun di musim 2017/2018 Ezra hanya mengemas 7 gol dari 37 penampilan, tapi dengan usia 20 tahun ia dianggap masih bisa mengembangkan kemampuannya.

Sementara itu bagi Ezra, masa peminjaman ini adalah kesempatan untuk lebih banyak mendapat menit bermain, karena musim lalu ia kalah bersaing dengan juru gedor Almere City lainnya, yakni Achille Vaarnold dan Jergé Hoefdraad. Terlebih, saat ini Almere City baru saja meminjam Edoardo Soleri yang berposisi penyerang murni, dari AS Roma.

Dengan masa peminjaman yang dilakoni Ezra Walian, artinya penyerang setinggi 185 sentimeter itu tidak bisa membelas Timnas U-23 Indonesia di Asian Games 2018. Ini dikarenakan Ezra harus mengikuti latihan pra-musim RKC Waalwijk yang mulai digelar pada 4 Agustus 2018, sedangkan liga dimulai pada 17 Agustus 2018.

Dalam pernyataan resminya, Ezra Walian mengungkapkan bahwa ia sudah meminta izin untuk bermain di Asian Games 2018, tapi pihak klub menolaknya. Ezra lantas mengucapkan permohonan maaf, dan berjanji akan terus menempa diri agar lebih baik.

“Dalam proses negosiasi, saya sempat meminta izin kepada RKC untuk bermain di Asian Games 2018. Bagi saya membela timnas Indonesia merupakan suatu kebanggaan yang tidak bisa dibandingkan dengan apa pun. Namun, RKC enggan melepas saya ke Asian Games. Salah satu alasannya adalah proses adaptasi,”

“Saya bisa memahami maksud RKC. Saya sudah tertinggal banyak dalam masa pra-musim bersama mereka. Mereka ingin mengandalkan saya sejak awal musim, yang akan dimulai pada 17 Agustus. Agar saya cepat beradaptasi, pelatih ingin saya langsung mengikuti sesi latihan. Momen ketika Anda membaca tulisan ini, saya sudah menjalani sesi latihan perdana di RKC,”

“Saya sangat meminta maaf pada Indonesia, saya sangat sedih. Namun, masa depan saya masih panjang dan saya berjanji akan terus menempa diri hingga nantinya bisa terus membela Indonesia hingga 10 atau bahkan 15 tahun ke depan,”

“Untuk pelatih Luis Milla, terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Rekan-rekan Garuda Muda semangat untuk menciptakan sejarah bagi Indonesia di mana saya yakin kalian akan mampu lolos hingga semifinal. Saya memang tidak bisa bermain di Asian Games, tapi saya akan menjadi suporter nomor satu untuk timnas Indonesia di Asian Games 2018. Garuda selalu berada di hati saya. Garuda di dadaku. Hidup Indonesia!”