“Welcome, Emil.”
Seperti itulah sambutan akun twitter resmi Sampdoria, tatkala memperkenalkan salah satu rekrutan baru mereka jelang musim 2018/2019 bergulir, Emil Audero Mulyadi. Penjaga gawang keturunan Indonesia tersebut, merapat ke Stadion Luigi Ferraris dari Juventus dengan status pinjaman satu musim penuh dan opsi tebus di kemudian hari.
Meroket dari akademi La Vecchia Signora, Audero mencicipi debutnya bareng tim utama pada 27 Mei 2017 saat diturunkan Massimiliano Allegri, di giornata pamungkas Serie A 2016/2017 kontra Bologna. Walau gagal mencetak clean sheet dalam partai tersebut, performa Audero dianggap lumayan baik oleh para pengamat.
Sayangnya, presensi Gianluigi Buffon sebagai kiper utama Juventus selama belasan tahun, membuat kans Audero untuk merebut posisi inti pada musim berikutnya, 2017/2018, sulit luar biasa. Tak ingin kariernya mentok, Audero pun memilih untuk dipinjamkan ke klub lain demi memperoleh jam terbang. Tim Serie B yang ketika itu sedang dibesut Filippo Inzaghi, Venezia, menjadi destinasi pemuda yang kini berusia 21 tahun tersebut.
Mendapat kesempatan unjuk gigi sebagai kiper utama yang lebih banyak, diturunkan sebanyak 39 kali dan mengukir 14 clean sheet, menempa kemampuan Audero. Kepercayaan diri, fokus, keberanian, dan teknik sosok setinggi 192 sentimeter itu semakin terkatrol.
Meski demikian, Juventus yang beberapa saat lalu melepas Buffon ke Paris Saint-Germain (PSG), lebih memilih untuk mendatangkan Mattia Perin sebagai kiper baru yang akan berebut posisi inti dengan Wojciech Szczesny. Oleh karena itu, sejumlah pihak yakin jika melepas Audero ke Sampdoria dirasa sebagai win-win solution.
Bagi Juventus, klausul yang mereka sepakati dengan I Blucerchiati membuka kesempatan untuk beroleh dana segar di musim panas 2019 mendatang. Sementara Audero, berpeluang masif untuk mendapatkan jam terbang lebih tinggi guna mematangkan diri. Sejauh ini, Marco Giampaolo hanya dibekali Vid Belec dan Titas Krapikas untuk diberdayagunakan pada sektor penjaga gawang. Artinya, perebutan status kiper nomor satu Sampdoria di musim 2018/2019, bakal sangat panas. Pasalnya Audero, Belec, dan Krapikas, mempunyai kesempatan yang sama-sama besar untuk merebut hati sang pelatih.
Khusus bagi Audero, momen peminjamannya saat ini, wajib dimanfaatkan secara maksimal. Terlebih saat dipercaya Giampaolo guna mengawal jaring gawang. Sinar terang bersama Venezia musim lalu, sudah sepatutnya diduplikasi di Stadion Luigi Ferraris.
Hal itu sendiri bermanfaat untuk kelangsungan karier Audero di kancah sepak bola profesional. Baik di level klub, entah nantinya kembali ke Juventus atau dipermanenkan Sampdoria, maupun tim nasional.
Musim lalu, I Blucerchiati berhasil finis di peringkat sepuluh klasemen akhir Serie A. Jika diberi kepercayaan lebih oleh Giampaolo sebagai kiper utama, mengulangi capaian serupa atau bahkan melampauinya, adalah hal yang mesti disasar Audero. Sebab dengan begitu, tifosi Sampdoria akan sangat mencintai putra dari Edy Mulyadi dan Antonella Audero itu serta enggan kehilangan servisnya.