Kabar baik sekaligus buruk datang menghampiri Ryuji Utomo pekan ini. Dalam kesuksesan timnya, PTT Rayong, mengamankan puncak klasemen Thai League 2, Ryuji tidak ambil bagian di laga tersebut. Ia harus rela duduk di bangku cadangan menyaksikan rekan-rekannya bertanding.
Di pekan 21 Thai League 2, PTT Rayong melawat ke markas Thai Honda FC, tim papan bawah. Dengan materi pemain yang jauh lebih unggul, PTT Rayong jelas tak mau melewatkan kesempatan mendapat tiga poin mudah, dan itu langsung dilakukan sejak peluit sepak mula dibunyikan wasit.
Hanya butuh waktu setengah jam bagi PTT Rayong untuk membuka keran gol mereka semalam (15/7). Tepatnya di menit 33, bek pinjaman dari Buriram United, Abdulhafiz Bueraheng, mencatatkan nama di papan skor. Gol tersebut menjadi satu-satunya di 45 menit pertama.
Memasuki babak kedua, PTT Rayong kembali tancap gas. Meskipun berstatus tim tamu, tapi mereka tidak tampil malu-malu, terbukti dengan gol yang diciptakan Josimar Roberto pada menit 46. Keunggulan PTT Rayong kemudian semakin menjauh dengan gol Dennis Murillo di menit 50, yang tidak berubah hingga akhir laga.
Kemenangan besar yang berarti besar bagi PTT Rayong. Sebab sehari sebelumnya, pesaing utama mereka di pucuk klasemen yaitu Nongbua Pitchaya FC, kalah telak 0-3 di kandang Khon Kaen FC, klub yang diperkuat Yanto Basna. Hasil tersebut membuat PTT Rayong sukses mengamankan puncak klasemen, kali ini dengan keunggulan tiga poin.
Kokohnya PTT Rayong di puncak klasemen juga turut dipengaruhi hasil-hasil positif mereka sejak masuk putaran kedua. Di tiga laga terakhir semua disapu bersih, dengan produktivitas gol tinggi, Memasukkan 9 gol dan hanya kemasukan 2 bola.
Dengan rentetan hasil positif tersebut, para penggawa PTT Rayong tentunya tengah diselimuti optimisme tinggi untuk meraih tiket promosi ke Thai League 1. Modal berharga untuk menyambut big match di kandang melawan Khon Kaen FC, Minggu (22/7) pekan depan.
Menariknya, laga tersebut juga akan menjadi pertemuan langsung kedua putra Indonesia di kedua kesebelasan, Ryuji Utomo dan Yanto Basna. Tentu saja dengan catatan bila Ryuji dimainkan PTT Rayong, karena di putaran kedua ia kerap tergeser ke bangku cadangan.