Konon katanya, ada sebuah legenda yang sampai saat ini masih dipercaya banyak orang. Legenda ini menceritakan bagaimana di laga final Piala Dunia, paling tidak ada satu pemain yang bermain untuk Internazionale Milano dan Bayern München.
Awalnya, tak sedikit orang yang meragukan legenda ini. Terlebih melihat penampilan Inggris yang melewati ekspektasi. Namun nyatanya legenda itu masih hidup. The Three Lions yang tak punya pemain yang berasal dari dua klub di atas akhirnya tumbang, sementara Kroasia melanjutkan legenda yang ada dan melaju ke final untuk bertemu Prancis.
Mau tahu lebih jauh tentang legenda? Berikut ini adalah penjelasan dari kami:
Piala Dunia 1982
Di edisi ini, Inter mengirim dua pemainnya ke laga final, yaitu Giuseppe Bergomi dan Gabriele Oriali, sementara Bayern mengirimkan tiga pemain, yaitu Wolfgang Dremmler, Paul Breitner, dan Karl-Heinz Rummenigge. Tim yang dinaungi pemain La Beneamata, Italia, keluar sebagai pemenang, sementara Breitner mencetak gol pelipur lara untuk Jerman Barat.
Piala Dunia 1986
Kedua tim sama-sama mengirim pemain untuk tim nasional Jerman Barat. Meski sudah pindah ke sisi yang membawa keberuntungan empat tahun yang lalu, Rummenigge kembali gagal meraih gelar juara. Walau begitu, dia sempat membawa harapan bagi timnya dengan mencetak sebuah gol. Di sisi Die Roten, ada Lothar Matthäus, Norbert Eder, dan Dieter Hoeneß.
Piala Dunia 1990
Kedua tim kembali mengirim pemainnya untuk Jerman Barat dan kali ini keberuntungan I Nerazzurri menyertai pemain. Adalah Andreas Brehme, pemain yang menciptakan gol penentu kemenangan timnya atas Argentina melalui eksekusi titik putih. Selain Brehme, Inter juga punya Jürgen Klinsmann dan Matthäus, sementara Bayern punya Klaus Augenthaler, Jürgen Kohler, dan Stefan Reuter.
Piala Dunia 1994
Di tahun ini, gantian Bayern yang membawa keberuntungan. Baik La Beneamata maupun Bavarians masing-masing mengirim satu pemain ke laga final, yaitu Nicola Berti dan Jorginho. Sayangnya, Jorginho harus ditarik keluar lapangan lebih cepat karena mengalami cedera, sementara Berti tidak menjadi penendang saat timnya kalah 3-2 dalam drama adu penalti.
Piala Dunia 1998
Untuk edisi kali, kedua tim sama-sama punya pemain di tim yang juara. Youri Djorkaeff, pemain Inter saat itu, bahkan mencatatkan dirinya sebagai pemberi umpan untuk gol kedua Zinedine Zidane. Selain Djorkaeff, I Nerazzurri juga mengirimkan Ronaldo Nazario, namun sayang penampilannya saat itu mengecewakan. Di pihak Bayern, Bixente Lizarazu menjadi wakil mereka di final.
Piala Dunia 2002
Ronaldo menebus kegagalannya di Piala Dunia 1998 dengan menjadi pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 2002 serta membawa pulang piala kelima untuk negaranya. Dia bahkan mencetak dua gol di laga final melawan Jerman. Keberuntungan kembali tak berpihak pada pemain Die Roten yang berlaga di laga puncak, yaitu Oliver Kahn, Thomas Linke, dan Jens Jeremies.
Piala Dunia 2006
Inter tak bosan-bosannya memberikan keberuntungan bagi para pemainnya, terutama bagi Marco Materazzi yang kerap menjadi penyelamat Italia. Walau punya catatan kontroversi di laga ini, Materazzi adalah pemain yang mencetak gol penyama kedudukan dan menjadi salah satu penendang sukses dalam adu penalti. Willy Sagnol menjadi wakil satu-satunya dari Bayern.
Piala Dunia 2010
Kali ini tidak ada keberuntungan yang menyertai pemain dari kedua tim. Wesley Sneijder dari Inter, lalu Mark van Bommel dan Arjen Robben dari Bayern, tak mampu memberikan trofi Piala Dunia pertama untuk Belanda. Robben bahkan punya sebuah peluang emas untuk menghempaskan Spanyol, namun sayang sepakannya masih bisa diselamatkan aksi heroik dari Iker Casillas.
Piala Dunia 2014
La Beneamata kembali tak mencetak pemain juara dunia di tahun ini. Pemain Die Roten yang kebanyakan mengisi skuat Jerman berhasil keluar sebagai pemenangnya. Salah satu pemain penting dari mereka tentu Mario Götze, yang mencetak gol kemenangan ke gawang Argentina. Inter kala itu hanya mengirimkan satu orang pemain, yaitu Rodrigo Palacio.
Piala Dunia 2018
Legenda mengenai pemain Inter dan Bayern di final masih berlanjut hingga di Piala Dunia 2018. Legenda ini bisa saja terputus apabila Inggris berhasil memenangkan pertandingan tadi malam. Namun sayangnya, Ivan Perisic tampil gemilang dengan sebuah gol dan satu asisnya. Corentin Tolisso menjadi wakil dari Bavarians yang di final nanti akan membela timnas Prancis.