Nasional Bola

Berebut Tanda Tangan Marckho Sandy Meraudje

Bek kanan Sriwijaya FC, Marckho Sandy Meraudje, tampaknya tengah menjadi komoditi yang paling diperebutkan di bursa perpindahan pemain paruh musim Liga 1 2018. Sebelumnya terkuak kabar bahwa pemain bertahan berusia 24 tahun ini diperebutkan oleh dua tim rival kental, Persib Bandung dan Persija Jakarta. Kini, Bali United dan beberapa kesebelasan lain juga dikabarkan ikut memburu tanda tangan Marckho Meraudje.

Nama Marckho Meraudje melejit ketika ia menjadi kapten tim kontingen Papua di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2016 lalu di Jawa Barat. Kala itu, meskipun gagal membawa daerahnya meraih medali emas, penampilan Meraudje begitu mengesankan. Tepat setahun kemudian, pemain yang sebelumnya memperkuat Persipura Jayapura di berbagai kelompok usia ini kemudian direkrut oleh Sriwijaya FC.

Bermain sebagai bek kanan, Marckho Meraudje merupakan anomali bagi para pemain di posisinya. Berbeda dengan kebanyakan para fullback lain di Indonesia yang kebanyakan mengandalkan pergerakan dan teknik, kelebihan Marckho justru merupakan tenaganya. Ia cukup tinggi dan kekar untuk ukuran pemain yang beraksi di area melebar. Dalam beberapa kesempatan, Marckho juga sempat dimainkan sebagai bek tengah. Ia ibarat tank berat yang ditempatkan di sektor bek kanan. Para penyerang dan pemain sayap cukup kesulitan untuk melewatinya.

Meskipun kekuatan merupakan atribut paling menonjol dari Marckho, tetapi ia juga merupakan pemain cerdas yang bisa banyak terlibat dalam permainan. Di Liga 1 musim lalu ia mencatatkan tiga asis. Marckho juga tergolong pemain bertahan yang cukup rajin mencetak gol. Untuk musim ini saja, ia sudah mencetak dua gol. Menyamai pencapaian yang ia lakukan musim lalu. Mencari pemain Eropa dengan gaya bermain yang hampir serupa, gaya bermain Marckho hampir mirip dengan bek kanan Inggris, Kyle Walker. Dengan seluruh atribut yang dimiliki, apalagi usianya yang masih segar, wajar apabila Marckho diperebutkan tim-tim besar di Indonesia.

Persija Jakarta jelas membutuhkan jasa Marckho untuk menjadi suksesor jangka panjang dari Ismed Sofyan yang sudah semakin uzur. Serupa dengan rival mereka Persib Bandung yang juga bisa menggunakan Marckho sebagai suksesor dari Supardi Nasir. Sementara itu, Bali United kemungkinan besar menginginkan Marckho karena Made Andhika sepertinya masih membutuhkan waktu untuk mematangkan diri.

Tim manapun yang nantinya mendapatkan jasa Marckho, tentu akan sangat beruntung karena mendapatkan tenaga tambahan yang luar biasa. Yang mesti diperhatikan adalah, dengan seluruh potensi dan atribut yang dimiliki, kekurangan Marckho adalah ia cenderung bermain keras yang terkadang bahkan berujung membuatnya mendapatkan kartu merah dari wasit.

Jadi, ke mana Marckho Sandy Meraudje akan berlabuh nanti? Atau justru ia tetap bertahan di Sriwijaya FC?