Berita Dunia

Babak Baru Penyelamatan Tim Sepak Bola Junior di Thailand yang Terjebak di Gua: Empat Dikeluarkan, Satu Penyelamat Gugur

Babak baru penyelamatan tim sepak bola junior yang terjebak di Gua Tham Luang, provinsi Chiang Rai, Thailand, tengah berlanjut. Penyelamatan telah dimulai sejak beberapa hari yang lalu, dan hingga saat ini, empat dari 13 orang (12 pemain junior dan satu pelatih) telah dikeluarkan.

Baca juga: Nasib Malang Tim Sepak Bola Junior di Thailand yang Terjebak di Gua

Babak penyelamatan

Misi penyelamatan tim sepak bola junior yang bernama Moo Pa ini memang telah dilangsungkan selama beberapa hari. Angkatan Laut Thailand, bekerja sama dengan tim penyelam dari beberapa negara lain seperti Amerika Serikat dan Inggris menjalankan tugas ini. Beberapa penyelam bertugas untuk membawakan tabung oksigen serta suplai makanan, lalu ada yang bertugas membawa anak-anak keluar dari gua, dan ada yang bertugas untuk menurunkan volume air yang ada di gua tersebut.

Hingga saat ini, tim penyelamat sudah berhasil mengeluarkan empat orang anak, dan mereka masih bekerja untuk mengeluarkan yang lainnya, termasuk sang pelatih muda, Ekapol Chanthnawong. Dilansir dari CBS, empat anak orang yang telah berhasil diselamatkan tersebut langsung dibawa ke rumah sakit terdekat yang berada di daerah Chiang Rai untuk evaluasi.

Meskipun begitu, kloter kedua mungkin akan selesai dalam dua hingga empat hari lagi, menurut petugas penyelamatan di tempat. Hal ini dikarenakan regu penyelamat harus mengisi ulang oksigen yang ada, dan rute yang ditempuh memang begitu berbahaya, yaitu jalur-jalur kecil di bawah air yang dipenuhi lumpur.

Satu penyelamat gugur

Sayangnya, misi penyelamatan ini harus memakan korban. Adalah Saman Gunan, mantan anggota Angkatan Laut Thailand yang secara sukarela menjadi bagian dari tim penyelamatan, harus gugur ketika tengah menjalankan tugasnya. Gunan harus meregang nyawa ketika tengah mengirimkan oksigen ke anak-anak yang terjebak. Di perjalanannya kembali ke atas, Gunan kehabisan oksigen untuk dirinya sendiri, dan tak bisa diselamatkan.

Doa dan dukungan

Semua orang dari seluruh belahan dunia turut mendoakan semua pihak, mulai dari anggota tim yang terjebak dan regu penyelamat agar selalu senantiasa sehat dan selamat. Di kota Mae Sai, tempat Moo Pa bermarkas, doa bersama dilakukan dan ketika mereka mendapat kabar bahwa empat orang anak telah berhasil dikeluarkan, teriakan haru dan senang terdengar.

Mae Bua Chaicheun, seorang petani padi yang berlokasi di sekitar gua, rela mendapati sawahnya yang siap panen tergenang air yang telah dikeluarkan oleh regu penyelamat. Alih-alih, Mae menyatakan bahwa ia dengan senang hati membantu regu penyelamat dengan menyediakan makanan dan minuman.

“Saya rela membiarkan sawah saya terendam asal anak-anak tersebut selamat. Anak-anak tersebut sudah seperti anak saya sendiri,” ujar Mae.

Elon Musk, seorang inventor ternama dari Amerika Serikat, telah mensimulasikan sebuah tabung selam mini yang bisa memuat satu manusia untuk menyelamatkan anak-anak yang tersisa. Musk, yang terkenal atas mobil pintar ciptaannya, juga telah mengirimkan timnya ke Thailand.

Semoga semua anak dan pelatihnya yang terjebak bisa diselamatkan, dan tak ada lagi korban yang jatuh dari regu penyelamat.