Berita Dunia

Nasib Malang Tim Sepak Bola Junior di Thailand yang Terjebak di Gua

Satu tim sepak bola junior yang berasal dari Thailand mengalami nasib yang begitu malang sekaligus menyeramkan. Sekitar 12 orang anak anggota tim beserta satu pelatihnya terjebak di dalam Gua Tham Luang, yang berada di provinsi Chiang Rai, ketika tengah berwisata.

Dilansir dari Guardian, tim sepak bola junior ini  yang bernama Moo Pa ini setidaknya sudah terperangkap di gua tersebut selama sembilan hari, tanpa ada suplai makanan yang berarti, dikelilingi oleh banjir air dan lumpur. Untungnya, regu penyelam yang datang langsung dari Inggris berhasil menemukan 13 orang yang terperangkap ini. Sayang, kemalangan mereka tak berhenti sampai di situ.

Meskipun telah berhasil ditemukan, dan untungnya dengan keadaan sehat wal afiat, 12 pesepak bola muda beserta pelatihnya ini tak serta merta bisa untuk keluar dari gua tersebut. Pasalnya, curah hujan yang tinggi membuat gua tersebut terendam air, dan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, air tersebut juga mengandung lumpur yang begitu banyak.

Menurut Edd Sorenson, anggota dari Tim Penyelamatan Gua Internasional, sangat berbahaya bagi orang-orang yang tak memiliki pengalaman untuk menyelam melalui air deras yang dipenuhi oleh lumpur, yang membuat jarak pandang menjadi sangat minim. Dan sialnya, semua anggota tim yang terjebak itu tak memiliki pengalaman apapun soal menyelam.

“Selama anak-anak tersebut diketahui lokasinya, memiliki makanan dan air, memiliki cahaya dan udara, yang paling aman bagi mereka adalah menunggu. Membawa mereka menyelam melalui air adalah hal yang sangat berbahaya, tak hanya bagi anak-anak tersebut dan pelatihnya, namun juga bagi tim penyelamat,” ujar Sorenson.

Sayangnya, anak-anak tersebut harus menunggu dalam waktu yang tidak sebentar sama sekali. Karena musim hujan yang akan segera datang di Thailand, anak-anak tersebut dan pelatihnya dikabarkan harus menunggu setidaknya selama…empat bulan!

Sulit dibayangkan memang, harus tidur dan hidup empat bulan di dalam gua yang sempit, gelap dan basah. Namun, menurut Peter Wolf, Direktur Asosiasi Penyelam Gua di Australia, menunggu dan terus menyuplai 13 orang ini adalah opsi terbaik yang bisa dilakukan.

“Opsi terbaik yang dapat diambil adalah meninggalkan mereka di tempat mereka saat ini dan terus memberikan suplai agar kebutuhan inti mereka terpenuhi. Untungnya, lingkungan mereka cukup lembab untuk menjaga mereka tetap hangat dan kering. Tim penyelamat harus memberikan mereka air minum, makanan, dan air bersih,” ucap Wolf.

Dari sini, tentunya kita hanya bisa berharap dan berdoa agar tim sepak bola junior ini selamat dan bisa segera keluar dari gua tersebut. Bukan tidak mungkin, Thailand dan Asia Tenggara akan memiliki pemain kebanggaan di masa depan dari di antara 12 ini.