Piala Dunia 2018

Prediksi Piala Dunia 2018, Rusia vs Kroasia: Nostalgia Uni Soviet dan Yugoslavia

Tanpa disangka-sangka, tuan rumah Rusia yang tidak diunggulkan sejak awal pagelaran Piala Dunia 2018 malah sanggup menjejak fase perempat-final. Selain kekuatan fisik prima dan efektivitas permainan, publik juga menyebut bahwa dukungan masif suporter fanatik Sbornaya yang luar biasa, menjadi kunci lain performa brilian dari anak asuh Stanislav Cherchesov.

Berada di fase ini tentu memperbesar ambisi tuan rumah buat mencatatkan rekor. Kemenangan bakal mengantar Rusia mencicipi manisnya babak semifinal Piala Dunia untuk kali pertama sepanjang sejarah mereka.

Akan tetapi, kesebelasan Eropa Timur lain yang disebut-sebut memiliki materi pemain lebih baik, Kroasia, akan ngotot menghalanginya. Vatreni sendiri telah memperlihatkan aksi-aksi brilian sedari babak penyisihan grup lalu.

Mengemban misi agung mengulang (bahkan melampaui) pencapaian generasi emas di Piala Dunia 1998, Kroasia yang ditukangi Zlatko Dalic pasti tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk memetik hasil positif dari partai ini guna melesat ke semifinal.

Perjalanan sebelum perempat-final

Dengan rapor sepasang kemenangan dan satu kekalahan, bikin Igor Akinfeev dan kawan-kawan bertengger di posisi kedua Grup A di bawah Uruguay. Hasil tersebut memaksa mereka untuk berjumpa Spanyol di babak 16 besar. Namun secara dramatis dan heroik, Sbornaya justru sukses membenamkan kampiun Piala Dunia 2010 tersebut via adu penalti.

Performa menawan sudah diperlihatkan Luka Modric dan kolega sejak babak penyisihan grup. Siapa yang mengira kalau mereka sukses menyapu bersih tiga laga yang ada buat keluar sebagai kampiun Grup D. Catatan elok itu pun membawa Vatreni bersua Denmark di 16 besar. Sayangnya, performa mereka terlihat menurun sehingga butuh adu tendangan penalti untuk menyudahi perjuangan sang lawan.

Prakiraan formasi

Dari empat pertandingan yang telah dimainkan Rusia, Cherchesov hanya sekali mengubah formasi 4-2-3-1 andalannya jadi 5-3-2. Hal tersebut berlangsung pada laga kontra Spanyol di babak 16 besar. Namun melihat kekuatan yang dimiliki Kroasia, sang pelatih tampaknya bakal menggunakan pola 4-2-3-1 sekali lagi.

Sang kapten, Akinfeev bakal mengisi pos di bawah mistar dan dibentengi oleh kuartet Mario Fernandes, Sergey Ignasevich, Ilya Kutepov, dan Yuri Zhirkov pada sektor pertahanan. Yuri Gazinsky dan Roman Zobnin bakal diplot sebagai poros ganda di lini tengah sementara Denis Cheryshev, Aleksandr Golovkin, dan Aleksandr Samedov berperan sebagai gelandang serang/winger dan membantu pekerjaan sang penyerang tunggal, Artem Dzyuba.

Tak berbeda jauh dengan tim tuan rumah, Kroasia juga memiliki skema 4-2-3-1 sebagai opsi utama. Selama empat laga, sejak babak penyisihan grup hingga 16 besar, Dalic tak sekalipun mengubah pakem tersebut. Naga-naganya, di partai perempat-final nanti, mereka tetap menggunakan skema serupa.

Danijel Subasic yang menjadi pahlawan di 16 besar pasti menjabat sebagai kiper utama. Pekerjaannya dalam melindungi gawang akan dibantu Dejan Lovren, Ivan Strinic, Domagoj Vida, dan Sime Vrsaljko. Di area tengah, pos double pivot akan diisi Marcelo Brozovic dan Ivan Rakitic sementara trio gelandang serang dihuni Luka Modric, Ivan Perisic, dan Ante Rebic demi menopang Mario Mandzukic di pos penyerang tunggal.

Pemain kunci: Artem Dzyuba dan Ivan Rakitic

Tiga gol dalam tiga partai terakhir menjadi bukti ketajaman Dzyuba yang diandalkan Cherchesov sebagai juru gedor. Presensinya di lini depan, memberi kekuatan fisik dan energi lebih dalam setiap fase menyerang Rusia. Maka dari itu, wajar rasanya bila Sbornaya kembali meletakkan harap di pundak Dzyuba buat melanggengkan asa mereka lolos ke semifinal via gelontoran gol-golnya.

Redupnya sinar Modric di laga kontra Denmark, menjadi alarm bahaya buat Kroasia. Oleh karena itu, harus ada sosok dengan kegeniusan sepertinya yang dapat mengeluarkan Vatreni dari lubang jarum. Dari sekian nama, Rakitic tentu layak diapungkan. Akurasi umpan, cara mengendalikan tempo, dan visi bermain yang ia miliki akan sangat berguna untuk memetik hasil positif sekaligus mengurangi beban kerja Modric.

Prediksi

Dengan ambisi tinggi di dalam dada masing-masing kesebelasan, cukup sulit buat memilih siapa yang bakal menang di laga ini sebab kekuatan Rusia yang sedikit di bawah Kroasia bisa tak bermakna sama sekali lantaran dukung eksplosif suporter tuan rumah. Layaknya partai 16 besar yang kedua belah pihak jalani sebelumnya, partai ini bisa saja diselesaikan via adu penalti. Andai tidak, skor tipis (1-0 atau 2-1) bakal menghiasi papan skor dengan Kroasia yang tertawa paling akhir.