Piala Dunia 2018

Tangan-Tangan Nakal di Piala Dunia 2018

Malam kemarin (1/7) nampaknya bukan malam yang bagus bagi Spanyol. Mereka harus menyusul negara besar lainnya dan pulamg lebih cepat setelah dikalahkan oleh Rusia melalui babak adu penalti. Padahal, mereka sudah unggul terlebih dahulu melalui gol bunuh diri Sergei Ignashevich. Namun, handball Gerard Pique di kotak penalti membuat tuan rumah mampu menyamakan kedudukan. Ini bukanlah handball pertama yang membuahkan gol di Piala Dunia 2018.

https://twitter.com/Fortnit16697820/status/1013433548940939264

Samuel Umtiti menjadi pelaku pertama yang membuat timnya merugi akibat tangannya yang nakal. Insiden handball pemain Barcelona ini bisa dibilang lebih konyol dibanding yang lain. Entah apa yang ada di pikirannya saat itu, dia mengangkat sebuah tangannya seperti akan melakukan slam dunk ala basket. Wasit pun tidak ragu-ragu memberikan Australia sebuah hadiah penalti dan Mile Jedinak tidak sungkan untuk memanfaatkannya.

https://twitter.com/BarcaRaw/status/1007967297246396416

The Socceroos kembali diuntungkan karena tangan-tangan jahil. Hampir sama seperti Pique, wasit menunjuk titik putih setelah sebuah bola sundulan pemain Australia mengenai tangan Yussuf Poulsen di kotak penalti. Jedinak kembali menjadi eksekutor dan Denmark pun ditahan imbang 1-1.

Sementara itu, untuk kasus Carlos Sanchez, dia sepertinya menjadikan Luis Suarez sebagai idolanya. Pertandingan baru berjalan tiga menit, lini pertahanan Kolombia sudah dibuat kocar-kacir oleh serangan balik cepat Jepang. Dan ketika Shinji Kagawa menendang bola ke gawang yang sudah ditinggal David Ospina, Sanchez pun mencoba menjadi pahlawan dan menahan laju bola dengan tangannya. Sayangnya, tak seperti Ghana, Samurai Blues mampu melesatkan bola ke gawang.

Cedric Soares menjadi pelaku terakhir sebelum Pique. Hampir sama dengan bek Barcelona itu serta Poulsen, dia dianggap melakukan handball setelah bola hasil sundulan Sardar Azmoun mengenai tangannya. Portugal pun harus puas dengan hasil seri dan posisi kedua di  Grup B.

Namun, ada juga pelaku-pelaku yang lolos dari jeratan penalti, contohnya adalah Marcos Rojo dan Javier Hernandez. Meski sudah menggunakan VAR dan memang bola terlihat mengenai tangan, wasit tetap yakin untuk tidak memberikan penalti kepada dua tim korban keusilan tangan mereka. Hal tersebut sempat menjadi perdebatan, namun seperti yang pernah kita bahas sebelumnya, setiap wasit punya intepretasi yang berbeda-beda.