Piala Dunia 2018

Piala Dunia 2018, Uruguay vs Portugal: Edinson Cavani Gemilang, Portugal Pun Pulang

Entah mengapa nyaris tak ada pengamat yang mengunggulkan Uruguay untuk berbuat banyak di Piala Dunia 2018. Mengandalkan kombinasi pemain-pemain berpengalaman dan talenta muda yang mulai bersinar, La Celeste berhasil menyingkirkan juara Piala Eropa 2016, Portugal.

Uruguay juga memiliki pelatih yang sarat pengalaman dalam diri Oscar Tabarez. Diego Godin dan kawan-kawan menyapu bersih semua laga di fase grup dengan kemenangan tanpa kebobolan satu gol pun. Ditambah pilar-pilar alumni Piala Dunia 2010 yang masih setia membela skuat mereka, antara lain Luis Suarez, Edinson Cavani, Martin Caceres, Diego Godin, dan kiper Fernando Muslera, Uruguay kembali menjadi kuda hitam yang patut diwaspadai setiap kandidat perebut juara.

Kelima pemain yang sukses membawa Uruguay menembus semifinal Piala Dunia 2010 dan menjuarai Copa America 2011 ini memang terlihat sudah sehati dalam melaksanakan skema yang lahir dari otak Tabarez. Pelatih yang telah menangani La Celeste selama 12 tahun ini mampu meramu skuat yang seimbang. Meskipun beberapa pemain berstatus superstar, tapi sama sekali jarang terdapat masalah internal di timnya.

Kesolidan Uruguay sempat mengundang pujian dari pelatih lawan, Fernando Santos. “Uruguay adalah Uruguay. Sangat berpengalaman, sangat berkualitas tinggi. Mereka adalah tim yang kuat,” ujar Santos seperti dikutip dari Goal.

Skema permainan Godin dan kawan-kawan memang terlihat tidak atraktif, tapi sejak menit pertama laga 16 besar Piala Dunia 2018, mereka bermain secara efektif untuk meredam sisi eksplosif Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan. Tampil dengan formasi 4-4-2 andalannya, Uruguay memang tak terlalu unggul penguasaan bola dari Portugal yang memakai formasi yang sama. Namun, mereka tampil sebagai suatu kesatuan yang sama solidnya dalam menyerang maupun bertahan.

Gol Edinson Cavani yang dicetak pada menit ke-7 babak pertama adalah bukti hebatnya kolektivitas tim Uruguay. Berawal dari umpan panjang Cavani dari sektor tengah ke sayap kiri, bola diterima Suarez yang sukses menahan bola dengan satu sentuhan manis. Dengan kaki kiri, penyerang Barcelona ini memberi umpan lambung ke kotak penalti Portugal.

Servis matang Suarez itu diselesaikan dengan manis oleh Cavani. Penyerang jangkung berambut panjang ini ternyata sudah berada di dalam kotak penalti lawan hanya dalam hitungan detik. Dengan sebuah lompatan meyakinkan, penyerang Paris Saint-Germain itu menanduk bola ke gawang Rui Patricio. 1-0 bagi Uruguay!

Setelah kebobolan, Portugal berusaha keras mengejar ketertinggalan. Beberapa kali usaha keras Ronaldo dan kawan-kawan masih membentur tembok berlapis pertahanan Uruguay. Namun, babak pertama berakhir 1-0 bagi keunggulan La Celeste.

Di babak kedua, Portugal sepertinya sadar bahwa menyerang adalah pilihan terbaik jika tak ingin tersingkir di babak 16 besar. Terlalu sering diserang membuat lini pertahanan Uruguay sedikit demi sedikit menjadi goyah. Sebuah peluang Joao Mario yang diblok pemain belakang Uruguay berbuah tendangan sudut yang menjadi cikal bakal gol balasan Portugal.

Dengan sebuah umpan melengkung, Raphael Guerreiro menemukan kepala Kepler Laveran de Lima Ferreira alias Pepe. Tandukan Pepe sukses menjebol gawang Fernando Muslera pada menit ke-55, sekaligus menjadi gol pertama yang bersarang ke gawang Uruguay di Piala Dunia 2018.

Namun, La Celeste tak tinggal diam. Mereka kembali menginjak pedal gas untuk mengembalikan keunggulan. Usaha ini kembali berbuah hasil yang manis berkat penampilan brilian Cavani. Dari sisi kanan pertahanan Portugal, penyerang berusia 31 tahun ini melepas tembakan melengkung yang lagi-lagi tak mampu ditahan Patricio. Skor berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan anak-anak asuh Tabarez.

Setelah gol yang terjadi pada menit ke-62 itu, Cavani sepertinya mengalami masalah pada kakinya. Malang bagi Uruguay, sang pemain meminta untuk diganti pada menit ke-70. Akhirnya, pencetak dua gol ini pun digantikan pemain yang memperkuat Girona, Christian Stuani.

Portugal memasukkan Ricardo Quaresma dan Andre Silva untuk menambah daya gedor. Namun, lini belakang Uruguay sudah sanggup memulihkan kesolidan mereka. Hingga akhir pertandingan, anak-anak asuhan Santos tak mampu menyamakan skor.

Dengan kemenangan ini, Uruguay akan menantang Prancis di laga perempat-final. Sedangkan para penggila sepak bola yang ingin menyaksikan duel antara dua maestro sepak bola, Ronaldo dan Lionel Messi, harus gigit jari. Keduanya harus angkat koper di hari yang sama.