Tersingkirnya Portugal dari Piala Dunia 2018 menambah panjang daftar tim juara yang tercoret dari pagelaran di Rusia ini. Sebagai juara Piala Eropa, Portugal “meneruskan” tren Piala Dunia 2018 sebagai ajang tersisihnya para juara.
Berikut ini adalah daftar para juara yang tereliminasi tersebut. Daftar yang menunjukkan bahwa menjadi yang terbaik di benua belum tentu membuat kesebelasan tersebut memiliki nilai lebih di Piala Dunia.
Portugal (Juara Piala Eropa 2016)
Ini dia yang terbaru. Dini hari tadi, Seleção das Quinas dikalahkan Uruguay dengan skor tipis, 2-1. Sepasang gol Edinson Cavani membuat langkah armada Fernando Santos terhenti di babak perdelapan-final, walau mereka datang ke Rusia berbekal status sebagai juara Eropa. Ironisnya, sang runner-up Piala Eropa 2016, Prancis, justru sukses menjejakkan kakinya di perempat-final.
Australia (Juara Piala Asia 2015)
Dengan belum bergulirnya Piala Asia 2019, maka status juara Asia saat ini masih dipegang Australia, yang menjuarai Piala Asia 2015. The Socceroos mengakhiri Piala Dunia 2018 sebagai juru kunci Grup C, di bawah Prancis, Denmark, dan Peru, tanpa satupun kemenangan. Justru Korea Selatan yang dikalahkan Australia 2-1 di final Piala Asia 2015, mencatatkan kiprah lebih manis dengan mengalahkan Jerman di fase grup.
Maroko (Juara Piala Afrika 2018)
4 Februari 2018 menjadi momen bahagia bagi Maroko, karena mereka sukses menahbiskan diri sebagai yang terbaik di Afrika. Pada partai puncak Piala Afrika 2018, Nigeria yang menjadi lawannya dibabat empat gol tanpa balas. Sayangnya di Piala Dunia 2018, Maroko ketiban apes. The Atlas Lions tergabung di grup neraka bersama Portugal, Spanyol, juga Iran, dan mengakhiri turnamen hanya dengan sebiji poin di Grup B.
Cile (Juara Copa América Centenario 2016)
Diadakan untuk memperingati 100 tahun Copa América, Cile sukses mempertahankan gelar di edisi 2015 dengan mengalahkan Argentina (lagi-lagi) via adu penalti di final. Namun gelar juara itu tidak menjami Cile bisa tampil di Piala Dunia 2018. La Roja finis di peringkat 6 kualifikasi zona CONMEBOL dengan 26 poin. Perolehan yang sama dengan Peru, tapi kalah selisih gol.
Amerika Serikat (Juara Piala Emas 2017)
Nasibnya sama dengan Peru. Menjuarai turnamen di konfederasinya, tapi gagal lolos ke Piala Dunia 2016. Amerika Serikat yang menjadi kampiun Piala Emas 2017 setelah mengalahkan Jamaika 2-1, di kualifikasi Piala Dunia 2018 gugur di putaran kelima. USMNT hanya lebih baik dari Trinidad & Tobago di grup yang dihuni 6 tim itu.
Jerman (Juara Piala Dunia 2014)
Nah ini dia yang paling mengejutkan di Piala Dunia kali ini. Bepredikat juara Piala Dunia 2014 plus juara Piala Konfederasi 2017, Jerman justru menjadi juru kunci Grup F di Rusia. Skuat asuhan Joachim Löw hanya meraih satu kemenangan lawan Swedia, sisanya dikalahkan Meksiko 1-0 dan Korea Selatan 2-0. Apakah ini bukti bahwa semakin banyak pilihan (pemain) justru semakin menyulitkan?