Turun Minum Serba-Serbi

10 Legenda yang Tidak Pernah Menjadi Juara Dunia

Menjuarai Piala Dunia tak diragukan lagi adalah prestasi tertinggi yang diincar oleh para pesepak bola. Namun dengan turnamen yang digelar empat tahun sekali dan masa edar atlet sepak bola yang terbatas, kesempatan itu tidak datang ke semua orang. Contohnya para legenda yang tidak pernah menjadi juara dunia ini.

Walaupun mereka bertabur gelar di klubnya dan memiliki popularitas selangit, tapi tak sekalipun mereka mengangkat trofi Piala Dunia, sampai gantung sepatu. Siapa saja mereka? Inilah versi Top 10 dari Football Tribe Indonesia!

Johann Cruyff

Walau terkenal dengan kecerdasannya sebagai pemain dan pelatih, tapi Cruyff belum sekalipun menjuarai Piala Dunia. Ia terpilih jadi pemain terbaik di Piala Dunia 1974, tapi Belanda kalah 1-2 dari Jerman Barat di final.

Gabriel Batistuta

Bermain di tiga Piala Dunia yaitu 1994, 1998, dan 2002, serta mencetak 10 gol dari 12 penampilan, nyatanya tak menjamin Batistuta dapat mengangkat trofi Piala Dunia. Hingga ia pensiun dari timnas, tak sekalipun titel itu digenggamnya.

Michel Platini

Sebagai kapten Prancis, Platini sukses membawa Prancis menjuarai Piala Eropa 1984, tapi kiprahnya di Piala Dunia tidak begitu baik. Di Piala Dunia 1978 Prancis tidak lolos penyisihan grup, kemudian tersingkir di semifinal oleh Jerman Barat di Piala Dunia 1982 dan 1986.

Raúl Gonzalez

Sangat disayangkan pangeran dari Madrid ini tidak termasuk di generasi emas Spanyol yang mendominasi dunia sejak tahun 2008. Raúl bermain di tiga Piala Dunia, yaitu di tahun 1998, 2002, dan 2006, di mana Spanyol tak mampu melaju lebih jauh dari babak 8 besar.

David Beckham

115 laga telah dilakoni Beckham bersama timnas Inggris, yang sebagian diantaranya melilit ban kapten di lengannya. Tampil di tiga Piala Dunia, prestasi terbaik Inggris ketika Beckham bermain adalah perempat-final.

Paolo Maldini

Tujuh scudetti ia menangkan, dan lima Liga Champions telah dijuarai Paolo Maldini, tapi tak satupun titel Piala Dunia yang menghiasi rangkuman karier gemilangnya. Justru, Maldini menjadi saksi kisah pilu Italia yang kalah adu penalti di final lawan Brasil tahun 1994, dan kalah kontroversial dari Korea Selatan di Piala Dunia 2002.

Oliver Kahn

Sebelas tahun lamanya Oliver Kahn mengenakan jersey Jerman dengan nomor punggung satu. Kesempatan terbaik Kahn untuk menjadi juara Piala Dunia ada di tahun 2002, tapi ia justru membuat sebuah blunder dalam kekalahan 0-2 lawan Brasil di final.

Eusebio

Penyerang legendaris Portugal ini adalah top skor Piala Dunia 1966 dengan sembilan gol, tapi sayangnya pencapaian individu itu tidak dibarengi dengan kiprah positif Portugal. Seleção das Quinas tereliminasi di semifinal lawan Inggris, yang akhirnya jadi juara.

Javier Zanetti

Kharisma Zanetti adalah salah satu yang tak tergantikan di Argentina. Dari tahun 1994-2011 ia selalu menjadi andalan La Albiceleste, tapi tak sekalipun Piala Dunia mampir di lemari trofinya. Prestasi terbaik Zanetti bersama Argentina adalah perempat-final Piala Dunia 1998.

Dennis Bergkamp

Serupa dengan Cruyff, intelegensi Bergkamp di atas lapangan nyatanya tak mampu membuatnya jadi pemenang Piala Dunia. Belanda bersama Bergkamp hamya mampu melaju sampai perempat-final Piala Dunia 1994 dan semifinal Piala Dunia 1998.