Turun Minum Serba-Serbi

Legenda Klub yang Pergi di Akhir Musim Ini

Di sepak bola, setiap musim berakhir pasti akan diikuti oleh segelintir perpisahan. Banyak legenda di satu klub yang memutuskan untuk pindah atau pensiun di akhir musim. Termasuk di akhir musim 2017/2018 ini, banyak legenda sepak bola dunia yang begitu berpengaruh di satu klub, yang kemudian pergi. Siapa saja mereka? Simak di bawah ini.

Yaya Toure

Gelandang tengah yang bermain bak bulldozer ini adalah legenda bagi Manchester City. Ia menjadi pemimpin dan metronom bagi timnya, setidaknya hingga usia menggerogotinya dan kedatangan Pep Guardiola. Ia membawa City merengkuh tiga gelar juara Liga Primer Inggris, hingga akhirnya menyelesaikan kontraknya di akhir musim ini.

Per Mertesacker

Bukan tanpa alasan Mertesacker menjadi figur yang begitu dicintai di Stadion Emirates. Direkrut di tahun 2011 oleh Arsenal, ia berubah menjadi sosok pemimpin di ruang ganti, hingga akhirnya didapuk menjadi kapten utama di musim 2014/2015. Ia membawa Arsenal menjuarai tiga trofi Piala FA.

Arsene Wenger

Tak hanya kapten, Arsenal juga ditinggal oleh manajer legendarisnya. Wenger memutuskan untuk pensiun di akhir ini setelah 22 tahun mengabdi. Ia mungkin telah kehilangan sentuhannya selama beberapa tahun terakhir, namun, prestasinya ketika membawa Arsenal tak terkalahkan dalam satu musim serta menjadi sosok revolusioner tentu akan terkenang sepanjang masa.

Andres Iniesta

Sejak menembus tim utama Barcelona di tahun 2002, Iniesta tak pernah berhenti. Ia membawa Blaugrana menjadi salah satu tim sepak bola terbaik sepanjang masa, dengan raihan sembilan trofi La Liga, empat Liga Champions, dan enam Piala Raja. Sosoknya akan begitu dirindukan di Catalonia setelah memutuskan untuk hijrah di akhir musim ini.

Michael Carrick

Salah satu gelandang underrated sepanjang masa. Ia pergi di akhir musim ini setelah mengabdi selama 12 tahun bagi Manchester United, dengan sumbangan banyak trofi termasuk satu Liga Champions dan lima Liga Primer Inggris.

Jupp Heynckes

Heynckes datang ke Bayern Munchen di musim ini sebagai penyelamat setelah bencana yang ditimbulkan oleh Carlo Ancelotti. Meskipun begitu, apa yang telah dilakukan Heynckes terhadap Bayern jauh lebih besar ketimbang prestasi di musim ini, dengan total empat trofi Bundesliga serta satu Liga Champions. Sudah berusia 72 tahun, wajar apabila Heynckes memutuskan untuk pensiun di akhir musim ini.

Xabi Prieto

Prieto adalah spesies langka di sepak bola era modern ini. Semenjak memulai kariernya bersama Real Sociedad, ia tak pernah pindah hingga memutuskan untuk pensiun di akhir musim ini. Terkenal akan dribel dan eksekusi bola matinya, Prieto diberi perpisahan yang manis oleh klubnya dengan menaruh wajahnya di lambang klub di laga terakhirnya.

Steffan Kiessling

Setelah 12 tahun mengabdi bagi Bayer Leverkusen, Kiessling akhirnya memutuskan untuk mengakhiri pengabdiannya di akhir musim ini. Striker yang terkenal berkat gol hantunya ini sempat menjadi sosok yang luar biasa bagi Leverkusen, dengan total 131 gol bagi timnya. Striker jangkung ini juga tercatat pernah menjadi top skorer Bundesliga di musim 2012/2013 dengan 25 gol.

Roman Weidenfeller

Kiper milik Borussia Dortmund ini akhirnya pensiun setelah 16 tahun mengabdi bagi Der BVB. Ia menjadi kapten tim ketika Dortmund menjuarai Bundesliga secara berturut-turut di musim 2010/2011 dan 2011/2012, serta ketika menjadi runner-up Liga Champions di musim 2012/2013.