Kurang mengilapnya performa Sadney Urikhob setiap kali diberi kesempatan merumput, bikin Djajang Nurjaman (Djanur) sebagai juru taktik PSMS Medan, merasa amat kecewa. Pasalnya, penggawa asing dari Namibia itu awalnya diproyeksikan jadi tukang gedor utama kubu Ayam Kinantan.
Mengacu pada aksi-aksi buruk Urikhob di separuh musim kompetisi Go-Jek Liga 1 2018, manajemen PSMS akhirnya berketatapan untuk mencoret sang pemain dari skuat per awal Juni ini.
Keadaan tersebut bikin satu slot pemain asing di tubuh Ayam Kinantan kosong melompong. Tak ingin menyia-nyiakan hal itu, pihak manajemen dan juga staf kepelatihan langsung mengebut proses seleksi guna mencari striker baru yang tentu saja, diharapkan lebih moncer ketimbang Urikhob.
Dari sekian nama yang menyeruak ke permukaan, ada figur berpaspor Ghana yang digadang-gadang bakal jadi pilihan Djanur. Dia adalah Patrick Asare, pemuda berusia 23 tahun yang sebelumnya merumput dengan kostum Shan United, sebuah kesebelasan di Liga Nasional Myanmar.
Dilansir oleh situsweb resmi PSMS, Asare sudah menjalani trial sejak hari Rabu (27/6) kemarin. Oleh para staf kepelatihan, kemampuannya akan dipantau sampai beberapa hari ke depan.
“Dia baru datang haru Rabu lalu dan langsung mengikuti seleksi di PSMS. Kami akan terus memonitor perkembangannya hingga beberapa hari lagi sebab Asare juga membutuhkan proses adaptasi”, terang asisten pelatih Ayam Kinantan, Suharto AD.
Bila penampilannya selama seleksi dianggap memuaskan, peluang Asare untuk dikontrak oleh PSMS tentu amat besar karena mereka memang butuh mesin gol anyar dengan kemampuan mumpuni.
“Sejatinya, kami sudah lama berkomunikasi dengan pihak Asare, namun ia baru bisa datang ke Medan akhir bulan Juni ini. Masih berusia muda dan karakternya yang seorang pekerja keras jadi salah satu pertimbangan utama kami sebelum benar-benar mencomotnya”, ungkap Julius Raja, Sekretaris PSMS.
Kegagalan Urikhob memperlihatkan aksi-aksi cemerlangnya selama mengenakan kostum hijau khas Ayam Kinantan, disinyalir jadi salah satu penyebab terjerembabnya klub yang memiliki kelompok suporter fanatik bernama Kampak FC, PSMS Fans Club dan SMeCK Hooligan itu di papan bawah klasemen sementara.
Alhasil, Muhammad Roby dan rekan-rekan, kini terancam degradasi ke Liga 2. Padahal, mereka adalah satu dari tiga kesebelasan (bersama Persebaya Surabaya dan PSIS Semarang) yang beroleh tiket promosi per musim 2018.
Mencari pengganti yang kualitas dan skill-nya lebih ciamik dari Urikhob adalah prioritas utama PSMS saat ini guna mewujudkan mimpi sekaligus target sedari awal musim yaitu bertahan di Liga 1.
Berdasarkan data Transfermarkt, Asare yang memperkuat Shan United di Liga Nasional Myanmar musim 2018, cuma sanggup melesakkan 1 gol dan 1 asis dari 11 penampilan. Mungkinkah Asare jadi sosok paling ideal yang dicari PSMS untuk mempertajam lini serangnya di sisa musim ini?