Dua gol yang dibukukan oleh penggawa Korea Selatan, Kim Young-gwon dan Son Heung-min, pada menit-menit akhir laga kontra Jerman pada babak penyisihan Grup F (27/6), bertanggungjawab atas kepulangan lebih awal Die Mannschaft dari Piala Dunia 2018. Padahal, mereka datang ke Rusia dengan status juara bertahan dan kembali difavoritkan untuk jadi yang terbaik.
Gara-gara hasil minor tersebut, Toni Kroos dan kolega secara resmi menyusul Prancis, Italia dan Spanyol, sebagai kampiun yang rontok pada fase penyisihan grup dalam kampanyenya mempertahankan titel dunia.
Namun di luar ‘kutukan’ tersebut, ada satu fakta unik lain yang menyeruak di kancah Piala Dunia. Hal ini sendiri cuma melibatkan kesebelasan-kesebelasan yang sudah memenangi turnamen sepak bola antar-negara paling akbar sejagad itu sebanyak empat kali (atau lebih).
Manakala suatu negara adidaya di kancah sepak bola memenangi titel dunia keempatnya di ajang ini, penyelenggaraan Piala Dunia selanjutnya justru akan melahirkan juara baru.
Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat adalah momen di mana Brasil sukses membawa pulang gelar prestisiusnya yang keempat sepanjang sejarah (sebelum menggenapinya jadi lima buah di Piala Dunia 2002). Di partai final saat itu, Selecao mengangkangi Italia via adu penalti.
Menariknya, pada turnamen Piala Dunia 1998, lahir pemenang baru yaitu Prancis. Berstatus sebagai tuan rumah, Les Bleus tampil eksepsional demi menggamit titel dunia perdananya usai menggebuk sang juara bertahan di partai pamungkas.
Berselang delapan tahun kemudian, tepatnya pada Piala Dunia 2006 di Jerman, giliran Italia yang sanggup menahbiskan diri sebagai tim nomor satu di muka Bumi ketika mencaplok gelar dunia keempatnya. Pada laga puncak di kejuaraan tersebut, Gli Azzurri berhasil membekap Prancis lewat adu penalti.
Namun secara unik, di Piala Dunia 2010 muncul lagi negara baru yang berhasil mengunci status nomor wahid yakni Spanyol. Performa gemilang yang disuguhkan La Furia Roja saat itu tak sanggup dibendung oleh lawannya di partai final, Belanda.
Sekarang, dengan gugurnya Jerman di Piala Dunia 2018 kendati mengemban predikat sebagai juara bertahan usai memenangi trofi di Piala Dunia 2014, menyeruak satu pertanyaan menggelitik. Akankah muncul kampiun baru di turnamen kali ini seperti di tahun 1998 dan 2010 lalu?
Mengacu pada kontestan yang melaju ke fase 16 besar, ada 10 negara yang belum sekalipun mencicipi manisnya titel juara. Mulai dari Belgia yang diperkuat nama-nama sekelas Kevin De Bruyne serta Eden Hazard, sampai Swedia yang diperkuat oleh Marcus Berg dan Emil Forsberg.
Andai benar Piala Dunia 2018 bakal melesatkan satu juara baru, kubu manakah yang paling layak merengkuhnya?